kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laode M Syarif: KPK merasa tak pernah dibantu DPR


Rabu, 27 November 2019 / 16:30 WIB
Laode M Syarif: KPK merasa tak pernah dibantu DPR
ILUSTRASI. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan operasi tangkap tangan (OTT) Walikota Batu di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (17/9). Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, KPK merasa tidak dibantu DPR dalam menjal


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan, KPK merasa tidak dibantu Komisi III DPR dalam menjalankan fungsinya mencegah dan memberantas korupsi. Laode mengeluhkan, Komisi III lebih sering marah-marah ketika rapat kerja bersama KPK. 

"Saya terus terang, saya enggak mau curhat, tapi saya bilang kenapa sih Komisi III itu kalau kita pergi ke sana, dimarahi melulu," kata Laode dalam rapat kerja bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11).

Baca Juga: KPK: Tak satu pun perusahaan tambang ilegal yang ditindak Kementerian ESDM

Laode mengatakan, Komisi III seharusnya membantu KPK agar kinerja lembaga antikorupsi itu berjalan dengan baik. "Jangan terlalu sering juga kami dimarahi. Dibantu, dibantu penting. Terus terang, kami hampir tidak pernah merasa terbantu, Ndak pernah kami dibantu. Itu terakhir pak, ini curhat," ujarnya. 

Keluhan Laode pun ditanggapi anggota Komisi III dari Fraksi PPP Arsul Sani. Arsul membantah, Komisi III tidak membantu KPK. Arsul mengatakan, pihaknya memiliki perhatian khusus kepada KPK seperti peristiwa bom molotov yang menyerang kediaman pimpinan KPK. 

Bahkan, kata dia, Komisi III juga menawarkan KPK penambahan anggaran. 

"Enggak benar, kita atensi khusus pada pimpinan Kapolri. Bom molotov waktu itu. Jadi jangan dibilang enggak pernah membantu, kita sudah buka pintunya. Bapak sendiri yang enggak memanfaatkan kesempatan soal dukungan anggaran," kata Arsul. 

Baca Juga: Grasi Jokowi kepada terpidana korupsi dikecam

Arsul mengatakan, sebaliknya pihaknya sering dituduh melemahkan KPK. Padahal, kata dia, Komisi III tidak pernah ingin melakukan hal tersebut. 

"Yang ada kan kami sering dituduh mau melemahkan KPK, padahal kami ini kalau mau melemahkan KPK paling gampang enggak setujui aja anggarannya," pungkasnya. (Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Laode M Syarif: KPK Merasa Tak Pernah Dibantu DPR"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×