kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Langkah DKI fasilitasi vaksinasi mitra ojol dinilai perlu ditiru daerah lain


Jumat, 30 April 2021 / 19:15 WIB
Langkah DKI fasilitasi vaksinasi mitra ojol dinilai perlu ditiru daerah lain
ILUSTRASI. Gojek bersama Halodoc dan Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan vaksinasi?Covid-19 bagi mitra?pengemudi.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi vaksinasi Covid-19 bagi para mitra pengemudi transportasi daring dinilai patut ditiru oleh pemerintah daerah lainnya. Apalagi bagi mitra pengemudi roda empat yang berbasis aplikasi, vaksinasi menjadi penting mengingat mereka mempunyai risiko tinggi terpapar oleh virus Covid-19.   

Pakar Kesehatan dan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, pemerintah daerah dapat mencontoh apa yang dilakukan Pemprov DKI. Kebijakan pelaksanaan vaksinasi itu bisa disesuaikan dengan kebijakan tiap-tiap daerah dan dengan menghitung kuantitas mitra pengemudi transportasi daring di masing-masing wilayah.

Mitra pengemudi kendaraan roda empat maupun roda dua berbasis aplikasi dianggap sama-sama memiliki eksposur risiko tertular Covid-19.

“Layanan taksi berbasis aplikasi itu memiliki risiko besar untuk terjadinya penularan dikarenakan intensitas pertemuan antara pengemudi dan penumpang yang cukup sering dan terjadi dalam mobil yang tertutup dan ber-AC,” kata Hermawan dalam keterangan tertulis yang diterima kontan.co.id, Jumat (30/4).

Baca Juga: Gandeng Halodoc dan Pemprov DKI, Gojek gelar vaksinasi puluhan ribu mitra driver

Namun demikian, kata Hermawan, bukan berarti mitra pengemudi roda dua lebih aman dari potensi penularan virus Covid-19. Potensi risiko bisa saja muncul dikarenakan mereka juga melakukan penghantaran barang yang mungkin saja diserahkan oleh mitra UKM yang sebenarnya memiliki risiko tinggi terpapar virus karena adanya kontak yang langsung dengan beragam pembeli.

“Mungkin saat ini sulit untuk menetapkan pengemudi transportasi daring sebagai salah satu segmen prioritas nasional karena keberadaan mereka yang tidak menyeluruh di semua daerah. Namun potensi risiko itu ada dan ini perlu mendapat perhatian untuk dikaji lebih serius lagi mengenai eksposur risiko penularan pada ojol tersebut,” ujar Hermawan.

Seperti diketahui, mulai 29 April 2021, bekerja sama dengan Halodoc dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gojek melakukan vaksinasi Covid-19 yang menyasar puluhan ribu mitra driver di Jakarta. Pelaksanaan layanan vaksinasi secara drive thru itu dilakukan di layanan vaksinasi yang berlokasi di Kemayoran Jakarta Pusat dan WestOne City Cengkareng Jakarta Barat.

Gojek dalam hal ini menargetkan pemberian vaksin bagi mitra pengemudinya sampai 1.500 dosis vaksin per hari.

Selanjutnya: Vaksinasi Covid-19 bagi lansia di DKI Jakarta mencapai 496.450 orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×