kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 27 Maret 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.776.000   7.000   0,40%
  • USD/IDR 16.565   20,00   0,12%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.776.000   7.000   0,40%
  • USD/IDR 16.565   20,00   0,12%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.776.000   7.000   0,40%
  • USD/IDR 16.565   20,00   0,12%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Lakukan Komparasi dengan SWF Lain, Danantara Jadi SWF Nomor 6 di Dunia


Senin, 24 Maret 2025 / 15:29 WIB
Lakukan Komparasi dengan SWF Lain, Danantara Jadi SWF Nomor 6 di Dunia
ILUSTRASI. Pandu Sjahrir mengungkapkan bahwa Danantara merupakan pengelola dana investasi kelolaan pemerintah alias SWF nomor enam di dunia.Foto KONTAN/Adrianus Octaviano


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir mengungkapkan bahwa Danantara merupakan pengelola dana investasi kelolaan pemerintah alias sovereign wealth fund (SWF) nomor enam di dunia.

“Ada beberapa headhunter yang kita lakukan, kita melakukan comparable dengan sovereign wealth fund (SWF) lain, dengan hari ini saja kita mungkin sekarang nomor enam di dunia sebagai sovereign wealth fund,” ujarnya dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (24/3).

Pandu menjelaskan, sebagai holding investasi, Danantara bertugas untuk menginvestasikan hasil dividen dari perusahaan-perusahaan yang dinaunginya. Menurutnya, ini bakal menaikan nilai shareholder bagi perusahaan tersebut.

“Pekerjaan buat investasi adalah untuk berinvestasi jangka panjang (long term) yang bisa menghasilkan economic profit yang sustainable,” jelasnya.

Baca Juga: Sah! Ini Susunan Lengkap Personil Danantara

Sementara itu, CEO Danantara, Rosan Roeslani menyampaikan bahwa di awal berdirinya, Danantara dibentuk dari gabungan antara beberapa perusahaan BUMN untuk meningkatkan nilainya.

Menurutnya, dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang baik persoalan yang menerpa perusahaan BUMN saat ini diharapkan tak akan terjadi lagi di bawah kendali Danantara.

“Kita sebagai value creator di dalam hal ini, tapi PR kita yang awal dari Pak Presiden adalah bagaimana di BUMN ini kita lebih menguatkan kembali good governance, risk management dan compliance sustainability,” terangnya.

Tak ketinggalan, COO Danantara, Dony Oskaria menerangkan, pihaknya tentu menarik perusahaan BUMN yang sehat secara finansial dan tak memiliki masalah yang bisa timbul dikemudian hari. Untuk itu, Danantara menunjuk Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk melakukan survei terhadap BUMN tersebut.

“Konsolidasi sudah dilakukan dalam BKI, kemudian nanti BKI akan menjadi perusahaan baru di bawahnya sehingga dengan demikian nanti yang akan dipakai adalah BKI sebagai Holding yang akan diganti nama tentunya,” terangnya.

Baca Juga: Resmi Diumumkan, Ini Daftar Lengkap Pengurus BPI Danantara

Selanjutnya: Emiten Mulai Bagi Dividen, Tengok Investor Individu yang Dapat Cuan Jumbo

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 24-31 Maret 2025, Tujuh Kurma Beli 2 Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×