Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju peningkatan harga (inflasi) pada bulan Juli 2022 diperkirakan menurun. Berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) pada pekan pertama Juli 2022, inflasi Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,40% mom.
Ini meningkat dari tingkat inflasi pada bulan Mei 2022. Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Juni 2022 sebesar 0,61% mom, atau secara tahunan sebesar 4,35% yoy.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi Juli 2022 sampaid engan pekan pertama, yaitu cabai merah, bawang merah, tarif angkutan udara, dan cabai rawit.
Baca Juga: Ekonom BCA Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Semester II-2022 Bisa Capai 4,9%
“Cabai merah mengalami peningkatan harga sebesar 0,14% mom, inflasi bawang merah sebesar 0,12% mom, tarif angkutan udara terpantau naik 0,08% mom, dan cabai rawit naik 0,05% mom,” tulis Erwin dalam keterangannya, Jumat (8/7).
Inflasi umum pada periode ini juga disumbang oleh kenaikan harga tomat sebesar 0,02% mom, serta mie kering, nasi dengan lauk, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik 0,01% mom.
Baca Juga: Pedagang: Harga Pangan Sudah Naik Satu Bulan Sebelum Idul Adha
Sementara itu, ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat inflasi, yaitu komoditas minyak goreng yang turun 0,04% mom, serta daging ayam ras, bayam, kangkung, sawi hijau, jeruk, bawang putih, dan emas perhiasan yang masing-masing turun 0,01% mom.
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News