Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Kembali lagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) batal membacakan pidato pelaksanaan penghematan energi nasional. Rencananya pidato disampaikan Selasa, (29/5) besok.
"Pidato batal hari ini. Pidato dilaksanakan besok," ujar Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Senin (28/5).
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat seusai mengikuti rapat terbatas intern di Istana. "Baru saja saya rapat. Dipersiapkan dulu naskahnya," katanya.
Rencananya SBY menyampaikan pidato pada pukul 19.30 WIB di Istana Merdeka. Sebelumnya, hari ini dijadwalkan SBY menyampaikan pidato gerakan penghematan energi.
Rencana pidato kali ini semestinya dilaksanakan pada 23 Mei lalu. Namun terpaksa ditunda. Kebetulan untuk kedua kalinya, pidato terpaksa kembali diundur.
Gerakan penghematan nasional akan mulai diberlakukan pada 1 Juni 2012. Setidaknya ada lima kebijakan energi yang bakal disampaikan.
Pertama, larangan pemakaian premium bersubsidi untuk mobil dinas pemerintah pusat dan daerah di wilayah Jabodetabek, Jawa, dan Bali.
Kedua, mobil barang yang digunakan bagi kegiatan perkebunan dan pertambangan dilarang menggunakan jenis BBM bersubsidi berupa solar. Perusahaan itu wajib menyediakan tempat penyimpanan BBM dengan kapasitas sesuai kebutuhan.
Ketiga, percepatan program konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) yang dimulai di Jawa. Dalam konversi BBM ke BBG, ada tiga komponen yang harus digarap, yakni pasokan gas, konverter, dan infrastruktur penyediaan SPBG.
Keempat, kampanye gerakan hemat energi dimulai dari gedung pemerintah. Kelima, PLN diminta tak lagi membangun pembangkit listrik bertenaga BBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News