kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Lagi, 2 jenazah penumpang Airasia tiba di Surabaya


Kamis, 01 Januari 2015 / 22:34 WIB
Lagi, 2 jenazah penumpang Airasia tiba di Surabaya
ILUSTRASI. Simak cara lengkap isi saldo Gopay lewat ATM BCA dan BCA Mobile


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

SURABAYA. Dua jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 kembali tiba di RS Bhayangkara Surabaya, Kamis (1/1/2015) sekitar pukul 21.10. Sama seperti kedatangan jenazah-jenazah sebelumnya, pengawalan ketat dilakukan.

Pantauan Kompas.com, pengawalan dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polda Jawa Timur dan juga polisi militer TNI Angkatan Laut. Setidaknya ada tiga mobil ambulan dalam rangkaian itu yakni ambulans dari Marinir, Garnisun, dan juga Palang Merah Indonesia (PMI).

Seluruh jenazah kemudian dibawa masuk ke dalam area khusus identifikasi yang terletak di bagian belakang Rumah Sakit Bhayangkara. Di sana, terdapat tenda warna putih dengan ukuran memanjang sekitar 7 meter yang didirikan di pinggir danau kecil.

Itulah letak pendingin untuk menyimpan para jenazah untuk diidentifikasi oleh tim forensik. Setidaknya uji forensik dilakukan terhadap tubuh dan juga struktur gigi.

Hasil uji forensik ini kemudian akan dibandingkan dengan data antemortem (data jenazah sebelum meninggal) yang telah dikumpulkan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur dari pihak keluarga. Data antemortem yang telah dikumpulkan dari keluarga seperti rekam medis (medical record), golongan darah, rambut, hingga sidik jari.

Hingga Kamis malam ini, sudah delapan korban pesawat AirAsia QZ8501 yang dibawa ke RS Polri Bhayangkara Surabaya. Dari jumlah itu, baru satu orang yang berhasil diidentifikasi yakni atas nama Hayati Lutfiyah Hamid (49). Hayati sudah dimakamkan sore tadi.

Hingga pencarian hari kelima, Badan SAR Nasional telah menemukan dan mengangkat 9 jenazah dari perairan Selat Karimata, dekat perairan Pangakalan Bun, Kalimantan Tengah. Dari 9 jenazah, 2 sudah dilakukan identifikasi dengan label B001 dan B002. Jenazah pertama berhasil diidentifikasi sebagai Hayati Lutfiah Hamid. Tapi hingga saat ini tim DVI belum berhasil menemukan identitas jenazah berlabel B002, sehingga proses identifikasi terus dilanjutkan.

Selain itu, masih ada 6 jenazah yang masih dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara, Surabaya. Sedangkan 1 jenazah lain masih berada di KRI Yos Sudarso dan belum terangkut ke Pangkalan Bun akibat cuaca buruk. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×