CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.827   12,00   0,08%
  • IDX 7.309   -13,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.117   -3,07   -0,27%
  • LQ45 886   1,94   0,22%
  • ISSI 221   -0,98   -0,44%
  • IDX30 454   1,22   0,27%
  • IDXHIDIV20 546   0,97   0,18%
  • IDX80 128   -0,26   -0,20%
  • IDXV30 137   0,10   0,08%
  • IDXQ30 151   0,09   0,06%

Basarnas gagal evakuasi 5 jenazah korban AirAsia


Rabu, 31 Desember 2014 / 22:10 WIB
Basarnas gagal evakuasi 5 jenazah korban AirAsia


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Badan SAR Nasional (Basarnas) dan tim gabungan telah menemukan empat jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di sektor V pencarian yakni bagian utara Laut Jawa dekat selat Karimata tak jauh dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014). Dengan begitu sudah tujuh jenazah yang berhasil ditemukan.

Deputi Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas), Mayor Jenderal TNI, Tatang Zainuddin mengatakan, sedianya tujuh jenazah tersebut akan dievakuasi ke Pangkalan Bun dan dikirim ke Surabaya. Namun, cuaca tidak mendukung proses evakuasi tersebut dan hanya dua yang berhasil dikirim ke Surabaya.

"Evakuasi jenazah yang semula dijadwalkan menggunakan helikopter batal. Hujan cukup lebat, gelombang lau mencapai lima meter, kecepatan angin 40 knot dan keadaan sekitar gelap," kata Tatang di kantor Basarnas, Rabu (31/12/2014).

Tatang menuturkan, apabila cuaca di lokasi bersahabat, maka jenzah bisa dievakuasi ke Pangkalan Bun dan selanjutnya dapat diberangkatkan ke Surabaya. Menurutnya, saat ini kelima jenazah yang belum dievakuasi masih tersebar di empat kapal laut.

"Satu jenazah di KRI Bung Tomo, dua jenazah di KRI Yos Sudarso, satu jenazah di KRI Hasanuddin, dan satu jenazah di KD Lekiu milik Malaysia," tuturnya.

Masih kata Tatang, pihaknya belum mengetahui nama-nama jenazah yang telah ditemukan oleh Basarnas dan juga tim gabungan. Menurutnya, pihak Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian yang akan mengindentifikasi jenazah yang telah tiba di Surabaya. "Jenazah akan diserahkan ke DVI Polri untuk identifikasi," tuturnya. (Muhammad Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×