kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Kwik Siap Jadi Penasihat Ekonomi Prabowo


Kamis, 19 Februari 2009 / 07:30 WIB
Kwik Siap Jadi Penasihat Ekonomi Prabowo


Reporter: Yohan Rubiyantoro |

JAKARTA. Kwik Kian Gie yang merupakan politisi senior PDI Perjuangan menyatakan siap menjadi penasihat Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden Partai Gerindra. Kwik yang merupakan mantan Menkoekuin dan Kepala Bappenas itu mengaku memiliki kesamaan pandang dengan Prabowo. "Prabowo sangat tegas, prorakyat dan anti asing," tegasnya usai diskusi tentang privatisasi BUMN di Kantor DPP Gerindra, Rabu (18/1).

Namun, jika Prabowo terpilih menjadi presiden 2004-2009, Kwik enggan jika ditunjuk menjadi menteri. Ia hanya bersedia menjadi penasihat ekonomi saja. "Usia saya kan sudah tua," katanya.

Kwik menjelaskan, Gerindra memiliki kesamaan pandang dengannya. Misalnya sikap tentang privatisasi BUMN. Ia menyatakan seharusnya pemerintah membatalkan rencana privatisasi 20 BUMN yang akan dilaksanakan tahun ini. Ia menilai, penjualan 20 BUMN yang sebagian merupakan carryover tahun lalu tersebut sangat kontradiktif.

"Saat ini, Amerika dan negara-negara lain melakukan nasionalisasi, tetapi kita justru memprivatisasi BUMN," katanya.

Kwik mengungkapkan, sejak dulu privatisasi BUMN dilakukan untuk menyedot keuangan perusahaan pelat merah demi kepentingan politik. Terlebih lagi saat ini agenda pemilu makin dekat.

Sementara Ketua Umum DPP Gerindra, Suhardi menyatakan partainya siap menerima Kwik jika bersedia bergabung. Partai Gerindra juga menyatakan sering menjalin komunikasi dengan Kwik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×