kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurun Waktu 2015-2022, Jumlah Desa Mandiri Bertambah 6.604 Desa


Selasa, 12 Juli 2022 / 17:05 WIB
Kurun Waktu 2015-2022, Jumlah Desa Mandiri Bertambah 6.604 Desa
ILUSTRASI. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan Jumlah desa mandiri makin bertambah banyak.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah desa mandiri makin bertambah banyak. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, dalam Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 80 Tahun 2022 menetapkan ada 6.283 desa mandiri ini sepanjang tahun 2015-2022.

Jumlah tersebut bertambah 6.064 desa mandiri dari sebelumnya di 2015 hanya 174 desa. Kemudian desa maju juga bertambah 16.641 desa, dari tahun 2015 hanya 3.608 menjadi 20.249 desa. Pertambahan juga terjadi pada desa berkembang menjadi 33.902 desa atau bertambah 11.020 desa.

"Kemudian desa tertinggal 9.584 desa atau berkurang 24.008, dan desa sangat tertinggal sekarang malah sedikit tinggal 4.982 desa tidak sampai 5.000 desa," kata Abdul Halim dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/7).

Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Serapan Anggaran Perlinsos Naik 5,1% hingga Juni

Perkembangan desa sepanjang 2015 hingga 2022 ini, kata Abdul Halim, tak lepas dari kebijakan Presiden Joko Widodo terkait program dana desa.

Menariknya, sepanjang 2015 hingga 2022, terdapat 122 desa tertinggal melompat menjadi desa mandiri di tahun ini. Abdul Halim mengatakan, lompatan dari desa tertinggal menjadi desa mandiri tersebut tak hanya terjadi di Pulau Jawa saja.

Pasalnya, dari 122 desa yang melompat dari tertinggal ke desa mandiri, 67 desa diantaranya terdapat di Kalimantan Barat. Kemudian disusul Kalimantan Timur 15 desa, Riau 12 desa, Jambi 6 desa, Lampung 6 desa, Jawa Timur 3 desa, Kalimantan Selatan 3 desa, Jawa Barat 2 desa, Maluku 2 desa, Sulawesi Utara 2 desa, Aceh, Bali, Bengkulu, Kalimantan Tengah masing-masing satu desa.

"Ini bukti bahwa pembangunan di desa dengan dana desa itu betul-betul menjadikan keluar dari Jawa sentris, sebagaimana yang selalu diharapkan oleh pak presiden kita untuk membangun nusantara secara berkelanjutan dan terpadu," kata Abdul Halim.

Baca Juga: Kemendesa PDTT: Dana Desa Telah Tersalur 51,35% per 12 Juli 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×