kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kurangi Emisi Karbon, Indonesia - Inggris Kerjasama Implementasi Nilai Karbon


Senin, 24 Juli 2023 / 14:05 WIB
Kurangi Emisi Karbon, Indonesia - Inggris Kerjasama Implementasi Nilai Karbon
ILUSTRASI. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indonesia dan Inggris melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama (MoU) terkait implementasi nilai karbon atau carbon pricing hari ini, di Jakarta Senin (24/7). 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang terjadi di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 20 di Bali pada tahun lalu.

Pihaknya mengungkap bahwa ini merupakan komitmen bersama untuk menekan emisi karbon secara global. 

Baca Juga: Pemerintah Terapkan Bursa Karbon Mulai September Tahun Ini

"Ini bagian dari komitmen kami terhadap global, komitmen negara dunia perlu diperkuat usai CP26 do glasgow beberapa waktu lalu, utamanya dalam menjaga iklim bumi," jelas Luhut dalam Penandatanganan MoU Implementing Arrangement (IA) UK PACT Carbon Prcing dipantau secara daring, Senin (24/7). 

Menurut Luhut, perlu kerjasama antarnegara dalam menekan emisi karbon global. Ia menilai dengan kerjasama yang nyata target zero emission di tahun 2060 dapat di capai lebih cepat. 

"Kami menyadari negara membutuhkan dukungan dan kerjasama dengan pihak lain untuk mencapai target yang ambisius. Indonesia dan Inggris menyadari pentingnya kemitraan untuk mengatasi tantangan global terkait perubahan iklim, dan sepakat untuk menandatangani MoU on UK Partnering for Accelerated Climate Transition atau kami menyebutnya UK-PACT dalam side event G20 Bali tahun lalu," ungkap Luhut. 

Baca Juga: Bursa Kripto Berdiri, Pemain Kripto Ingatkan Biaya Transaksi Jangan Ketinggian

Luhut menerangkan, Indonesia sendiri telah memulai landasan penetapan harga karbon dengan memberlakukan peraturan tentang penetapan harga karbon serta pemberlakukan tata kelola penetapan harga karbon di subsektor pembangkit listrik dan sektor kehutanan. 

"Sementara instrumen pelengkap lainnya, seperti Peta Jalan Nilai Ekonomi Karbon Sektoral, regulasi Bursa Karbon, dan regulasi Perdagangan Karbon Internasional sedang dikembangkan. Saat ini, sistem online Inventarisasi Emisi GRK sudah dibuat," jelas Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×