Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sejak Dewan HAM PBB mengesahkan UN Guiding Principles on Business and Human Rights (UNGP) pada bulan Juni 2011, dunia usaha global berlomba menunjukkan komitmen perusahaan dalam menghormati hak asasi manusia (HAM).
Agar mencapai kepentingan ini, dibutuhkan upaya gabungan yang sangat besar. Perusahaan harus berkontribusi efektif melalui kontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga: Amartha dan Principal Mainstreaming Impact Investment, Dorong Percepatan Capaian SDG
Seperti diketahui, SDGs adalah sebuah cetak biru untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan yg antara lain mencakup pengentasan kemiskinan dan kelaparan, perbaikan kesehatan, pendidikan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan penanganan perubahan iklim.
SDGs yang dimuat dalam Agenda 2030 disetujui pada bulan September 2015 oleh seluruh anggota PBB. Agenda 2030 juga menyatakan bahwa pencapaian SDGs akan membutuhkan kerjasama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil. Asal tahu saja, dalam dokumen Agenda 2030 yang menyatakan bahwa 17 SDGs dan 169 target SDGs berupaya mewujudkan HAM untuk semua.
Merspon hal itu, Komite Khusus Pengusaha Berintegritas KADIN INDONESIA (KUPAS-KADIN) dan Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST) telah mengadakan breakfast meeting untuk mengharmonisasi pelaksanaan beberapa agenda.
Dengan begitu, diwujudkan adanya kerjasama antara KUPAS-KADIN dan FIHRRST dalam melakukan penghormatan bisnis dan HAM dan mendorong kontribusi pemenuhan SDGs oleh perusahaan.
"Mengingat eratnya hubungan antara HAM dengan SDGs, kerjasama KUPAS-KADIN dan FIHRRST diharapkan dapat memajukan penghormatan HAM oleh dunia usaha dan memajukan kontribusi pencapaian SDGs," ucap Adri Istambul LG Sinulingga Ketua KUPAS-KADIN Indonesia dalam siaran pers kemarin.
Karena itulah pada kesempatan ini, Adri mengatakan, penandatanganan MoU ini adalah sebagai awal kerjasama KUPAS-KADIN yang akan terus berlanjut ke depan.
Baca Juga: Pemerintah & pelaku usaha siap sukseskan Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai
Marzuki Darusman Ketua FIHRRST menyatakan, untuk terus mendorong penghormatan HAM dan kontribusi terhadap pencapaian SDGs serta untuk menilai kesiapan pemenuhan POJK 51/POJK.03/2017 tentang penyusunan Laporan Keberlanjutan.
"FIHRRST saat ini sedang melaksanakan studi atas Laporan Keberlanjutan seluruh Perusahaan Publik di Indonesia yang akan diluncurkan pada bulan Juni 2020," ungkap dia.
Acara ini dihadiri pula oleh pendiri FIHRRST Makarim Wibisono, Direktur UNDP Indonesia Christophe Bahuet, Wakil Ketua dan pengurus KUPAS-KADIN Susi Rai Azizi dan Suprayogi, perwakilan pemerintah, perwakilan 20 perusahaan nasional dan global dan organisasi masyarakat sipil.