kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kunjungan wisman turun 30,62% dari awal tahun, ini jawaban Wishnutama


Senin, 04 Mei 2020 / 22:52 WIB
Kunjungan wisman turun 30,62% dari awal tahun, ini jawaban Wishnutama
ILUSTRASI. Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memberikan penjelasan kepada wisatawan mancanegara terkait penutupan sementara objek wisata Pantai Batu Belig di Badung, Bali, Rabu (1/4/2020). Pemerintah Kabupaten Badung memperpanjang penghentian operasional se


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebagai dampak pandemi COVID-19 sesuai perkiraan sebagaimana terjadi juga di negara lain.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif fokus melakukan mitigasi dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sekaligus mempersiapkan program dan strategi dalam menghadapinya untuk bangkit pasca pandemi.

Baca Juga: BPS: Kunjungan turis asing Maret hampir sama dengan 2007

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret 2020 turun sebesar 45,5% dibandingkan bulan Februari 2020. Dibandingkan pada Maret 2019, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 64,11%.

"Secara kumulatif pada Januari hingga Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio melalui keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (4/4).

Menurutnya, penurunan ini sudah dapat diperkirakan mengingat langkah-langkah pemerintah Indonesia dan juga pemerintah negara penyumbang wisman potensial ke Indonesia yang memutuskan menutup akses keluar-masuk negaranya demi pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kemenparekraf sendiri saat ini fokus dalam upaya bersama mencegah penyebaran COVID-19 serta memastikan dan menjalankan langkah mitigasi dampak dari pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," lanjutnya.

Berbagai langkah telah dijalankannya, baik dengan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait maupun program mandiri Kemenparekraf yang semuanya memfokuskan terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Jumlah wisatawan asing turun drastis, begini dampaknya bagi devisa

Ia menegaskan program-program yang membantu pekerja dan pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan terus dilakukan, termasuk memberi usulan pada kementerian/lembaga lain dalam menjaga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Untuk itu Wishnutama mengajak partisipasi aktif para pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk sama-sama berjuang dan tetap optimis guna membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi.

"Pembangunan ke depan, kami akan fokuskan ke hal-hal yang sangat prinsip guna mengantisipasi tren dan paradigma baru pariwisata atau yang dikenal 'new normal’ yang lebih peduli pada masalah sanitasi dan higienitas, misalnya. Termasuk meningkatkan pendekatan teknologi dan digital dalam layanan wisata dan ekonomi kreatif," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×