kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kunjungan wisman di Februari 2019 naik 6,12% yoy menjadi 1,27 juta


Senin, 01 April 2019 / 16:19 WIB
Kunjungan wisman di Februari 2019 naik 6,12% yoy menjadi 1,27 juta


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Februari 2019 naik 6,12% menjadi 1,27 juta kunjungan dibandingkan Februari 2018 yang sebesar 1,20 juta kunjungan.

Sementara bila, dibandingkan Januari 2019, meningkat 4,80% yang sebesar 1,21 juta kunjungan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, secara kumulatif Januari–Februari 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,48 juta kunjungan atau naik 8,19% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 2,30 juta kunjungan. 

"Dengan adanya berbagai gerakan di sektor pariwisata, jumlah wisman semakin meningkat," ujarnya, Senin (1/4).

Menurut data BPJS jumlah kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia masih mayoritas melalui jalur udara yakni 53% pada Februari 2019. Kemudian 28% melalui jalur laut dan 14% melalui jalur darat.

Bandara Soekarno Hatta, Ngurah Rai dan Kualanamu merupakan tiga bandara paling banyak kunjungan melalui udara. Sedangkan jalur laut masih dominan melalui pelabuhan di Batam, dan jalur darat kebanyakan melalui Jayapura dan Atambua.

Sementara menurut kebangsaaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari negara Malaysia sebanyak 275,300 kunjungan (21,66%), Tiongkok 200.900 kunjungan (15,81%), Singapura 147,900 kunjungan (11,64%), Timor Leste 92,800 kunjungan (7,30%), dan Australia 76,300 kunjungan (6,00%).

BPS juga mencatat rata-rata lama menginap wisman pada hotel klasifikasi bintang mencapai 2,78 hari. Rata-rata lama menginap paling lama tercatat di Provinsi Sumatrra Selatan sebesar 4,18 hari, sedangkan tamu asing dengan rata-rata lama menginap terpendek terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yaitu 1,12 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×