Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Situasi perekonomian Eropa kian mencemaskan. Karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan jajaran kabinetnya untuk mewaspadai perkembangan situasi perekonomian dunia yang semakin memburuk.
SBY menilai, krisis ekonomi yang terjadi sekarang berbeda dengan 2008 silam. Ketika itu, menurutnya, hanya satu negara yang terkena krisis yakni Amerika Serikat sedangkan krisis yang terjadi mencakup banyak negara di Eropa. "Makanya kita harus berkolaborasi untuk berjaga-jaga mengantisipasi hal ini," jelasnya saat pidato pengantar dalam sidang kabinet paripurna, Jumat (2/12).
Presiden menambahkan, saat krisis tiga tahun lalu, pemerintah pusat bekerja cepat dan berkolaborasi pemerintah daerah dengan kalangan pengusaha sehingga perekonomian Indonesia bisa selamat dan bisa mengurangi dampak gejolak perekonomian global. "Kita ingin melakukan itu lagi (untuk atasi krisis saat ini)," paparnya.
Untuk bisa mengatasi krisis ini, Presiden juga ingin memastikan agar APBN 2012 yang menjadi salah satu instrumen penting dalam roda perekonomian nasional bisa dijalankan dengan benar. Selain itu, "Kita punya MP3EI, mari kita jalankan dengan benar dan konkret. Kalau ada kemacetan, mari langsung diatasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News