kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KPU prediksi tambahan pemilih baru tidak banyak


Minggu, 29 Juli 2012 / 15:29 WIB
KPU prediksi tambahan pemilih baru tidak banyak
ILUSTRASI. Buruh linting rokok. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/foc.


Reporter: Dina Farisah |

JAKARTA. Pemutakhiran atau pembaharuan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilukada DKI putaran kedua masih minim peminat. DPT per kelurahan diperkirakan hanya bertambah 8-12 pemilih baru saja.

Ketua Pokja Pemutakhiran Data Pemilih KPU Amirullah mengatakan, tambahan DPT pada putaran kedua tidak akan signifikan. Meskipun KPU telah memberikan kesempatan bagi warga untuk mendaftar dari Rabu (25/7) sampai Minggu (29/7), namun tambahan DPT belum bisa diketahui KPU.

Pendaftaran tambahan DPT akan menghasilkan daftar nama pemilih terbaru yang selanjutnya diproses lebih lanjut oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Selanjutnya barulah KPU melakukan validasi data.

“Kami baru akan mengumumkan DPT putaran kedua pada 4 Agustus 2012,” jelas Amirullah kepada KONTAN, Minggu (29/7).

Ia mengatakan KPU sangat hati-hati dalam melakukan pembaharuan DPT. KPU mengecek ulang daftar pemilih tambahan itu apakah telah memenuhi persyaratan, khususnya terkait kegandaan. Sebab, masih ada warga yang belum merasa terdaftar meskipun namanya sudah terdaftar.

Ia melihat, pembaharuan DPT tidak akan menghasilkan tambahan pemilih signifikan. Perkiraaanya, DPT hanya akan menambah 8-12 pemilih baru untuk setiap kelurahan. Pada putaran pertama, DPT mencapai 6.962.348.

Faisal-Biem minta pendukungnya tidak golput

Koordinator Hukum dan Advokasi Faisal Basri dan Biem Benyamin, Reinhard Parapat menilai, imbauan dari KPU untuk mengajak warga menggunakan hak suara pada putaran kedua belum efektif. Ia menyarankan agar Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) lebih proaktif dengan cara jemput bola. KPPS dan PPS hendaknya mendatangi rumah-rumah yang belum terdata untuk didaftarkan hak suaranya. Sebab, keduanya lebih mengetahui data warga yang belum terdaftar.

Selain itu, ia meminta KPU menekan angka golput dengan memberikan kesadaran kepada pemilih melalui keterlibatan semua unsur masyarakat. Meskipun Faisal-Biem tidak lolos dalam putaran kedua, namun Reinhard bersama seluruh jajaran tim sukses akan turun berpartisipasi mengajak warga agar tidak golput.

Tim sukses pasangan independen ini tetap akan memberikan hak suara pada putaran kedua. Namun, ketika ditanya kemana arah dukungannya, Reinhard enggan menjawab.

“Faisal Biem tidak akan golput. Kami juga meminta pendukung suara independen agar tidak golput,” ujar Reinhard.

Ia ikut mengajak warga Jakarta untuk datang ke TPS memalui posko-posko komunikasi tim sukses Faisal-Biem. Selain itu, tim juga akan memberi pemahaman kepada warga golput bahwa takkan ada solusi untuk banjir, kemacetan, kesejahteraan, kesehatan, pendidikan jika masih banyak warga yang tidak memilih.

“Bagi kami, golput bukan solusi untuk memperbaiki Jakarta,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×