CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

KPU-Polri Kerja Sama Lakukan Pengamanan Pemilu 2024


Kamis, 29 Desember 2022 / 17:30 WIB
KPU-Polri Kerja Sama Lakukan Pengamanan Pemilu 2024
ILUSTRASI. KPU dan Polri melakukan penandatanganan nota kesepahaman dalam rangka kerja sama untuk pengamanan kegiatan Pemilu tahun 2024. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kepolisian (Polri) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dalam rangka kerja sama untuk pengamanan kegiatan Pemilu tahun 2024.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, UU Pemilu mengamanahkan Kepolisian memberikan pengamanan kepada setiap kegiatan tahapan pemilu. Selain itu, UU juga memberikan amanah kepada Kepolisian untuk mengawal pengamanan logistik pemilu.

"Dalam audiensi beberapa waktu lalu KPU kepada Pak Kapolri kami sampaikan mohon dukungan personil dan transportasi untuk layanan kepemiluan di daerah yang sulit dijangkau," ujar Hasyim di Kantor KPU, Kamis (29/12).

Baca Juga: KPU Akan Lakukan Penataan Ulang Dapil Bermasalah

Hasyim menyampaikan, terima kasih atas dukungan Polri yang selama ini telah memberikan dukungan dan pengawalan dalam setiap penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada. Selain itu, Hasyim kembali mengingatkan agar tidak ada lagi kampanye yang menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

"Jangan sampai terjadi konflik dalam bentuk kekerasan. Baik kekerasan fisik, maupun kekerasan verbal menggunakan ujaran kebencian, fitnah, hoaks di media sosial," terang Hasyim.

Lebih lanjut Hasyim menambahkan, indeks kerawanan yang disusun Bawaslu khusus terkait kepemiluan. Sedangkan indeks kerawanan yang disusun Polri tidak hanya berdasar kepemiluan, tetapi juga situasi yang melingkupi kepemiluan. Sehingga masing masing lembaga punya indikator yang khusus.

Hasyim menjelaskan perbedaan penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019. Diantaranya keserentakan Pemilu dan Pilkada di tahun yang sama. Sebab itu, situasi yang dihadapi Kepolisian pasti berbeda dengan Pemilu 2019 yang saat itu tidak ada Pilkada.

"Sehingga harus ada indikator yang cukup memadai untuk menggerakkan pasukan, misalkan dalam pengamanan," ujar Hasyim.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kondisi geografis Indonesia sangat beragam. Dia menyebut, aspek keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di suatu tempat menjadi perhatian dalam pengamanan pemilu. Hal itu untuk mencapai demokrasi yang lebih baik.

Baca Juga: Daftar Lengkap Partai Politik Peserta Pemilu 2024 serta Nomor Urutnya

"Tantangannya adalah keserentakannya, ini tentu menjadi perhatian kita semua," ujar Listyo.

Listyo mengatakan, pihaknya terus mensosialisasikan penyelenggaraan pemilu yang damai dan menjadi harapan semua pihak. Menurutnya, perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa. Lebih lanjut Listyo menyebut, indeks kerawanan yang disusun Bawaslu maupun dari Kepolisian akan menjadi perhatian Kepolisian dalam memberikan pengamanan yang lebih baik.

"Siapapun pemimpin di tingkat daerah, maupun tingkat nasional yang nantinya melanjutkan kepemimpinan, yang namanya persatuan kesatuan itu adalah syarat mutlak," ucap Listyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×