kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

KPK tetapkan penyuap Wa Ode sebagai tersangka


Rabu, 25 Januari 2012 / 15:46 WIB
KPK tetapkan penyuap Wa Ode sebagai tersangka
ILUSTRASI. Cara mengatasi kekurangan oksigen dalam darah. ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Fahd Arafiq sebagai tersangka dugaan korupsi pengalokasian anggaran Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) 2011. Dalam siaran persnya, Fahd diduga telah menyuap anggota Badan Anggaran Wa Ode Nurhayati untuk mengalokasikan anggaran PPID di tiga kabupaten.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, Fahd Arafiq telah melanggar pasal 5 ayat 1 subsidair pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Fahd diduga telah mengucurkan duit sebesar Rp 6 miliar kepada Wa Ode untuk mengalokasikan anggaran PPID di tiga kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Tiga kabupaten itu yakni Aceh Besar, Pidies dan Bener Meriah.

Dana itu mengalir melalui rekening Bank Mandiri milik Sefa Yolanda, Sekretaris Pribadi Wa Ode. Belakangan, Wa Ode mengembalikan sebagian dana tersebut karena gagal menggolkan anggaran PPID untuk Kabupaten Pidie Jaya. Sebelumnya, KPK telah menetapkan Wa Ode sebagai tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×