kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KPK tak akan laporkan aksi perusakan HMI


Kamis, 12 Mei 2016 / 18:10 WIB
KPK tak akan laporkan aksi perusakan HMI


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi tak akan memperpanjang urusan dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meskipun kantor mereka dirusak oleh sejumlah kader HMI yang melakukan aksi unjuk rasa di Gedung KPK, Senin (9/5) lalu.

Unjuk rasa yang berujung vandalisme tersebut berawal dari pernyataan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di sebuah stasiun televisi swasta. Saut dianggap mengeluarkan pernyataan yang menghina HMI.

"Mestinya bisa tempuh jalur hukum, tapi kami tidak mau berantem. Jadi saya tidak akan menempuh jalur hukum," kata Ketua KPK Agus Rahardjo seusai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (12/5).

Agus menambahkan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan bahan keterangan untuk mendalami apakah ada dugaan pelanggaran etik dari pernyataan yang dilontarkan Saut tersebut.

"Hasil dari pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) itu baru akan dibentuk (komite) etik atau tidak," kata dia.

Aksi perusakan kader HMI membuat beberapa fasilitas umum, seperti tempat sampah dan bangku taman di depan Gedung KPK, rusak.

Massa juga mencoret-coret Gedung KPK bertuliskan "Saut Situmorang Harus Dipecat". Bukan hanya itu, massa aksi juga menuntut dengan mencoret-coret "Tangkap Saut Situmorang".

Sebelumnya Saut telah meminta maaf kepada keluarga besar HMI. Ia mengaku tidak bermaksud menyinggung HMI maupun lembaga lainnya.

Saut merasa ada kesalahpahaman atau persepsi atas pernyataannya.

Dalam diskusi di salah satu televisi swasta, Saut mengatakan, "... karakter integritas bangsa ini sangat rapuh. Orang yang baik di negara ini jadi jahat ketika dia sudah menjabat. Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar, orang-orang cerdas...."

"Saya selalu bilang, kalau di HMI dia minimal ikut LK 1. Lulus itu dia anak-anak mahasiswa, pintar. Tetapi, begitu menjabat, dia jadi jahat, curang, ini karena apa? Karena saya bilang sistem belum jalan. Artinya apa? Adapun peraturan-peraturan itu tidak pernah kita jalankan...," kata dia. (Dani Prabowo) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×