kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

KPK panggil Dirut Sentul City


Senin, 02 Juni 2014 / 10:35 WIB
KPK panggil Dirut Sentul City
ILUSTRASI. Serial The Green Glove Gang, salah satu serial investigasi penuh misteri seru yang cocok ditonton saat weekend.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Direktur Utama PT Centul City Tbk Cahyadi Kumala alias Suiteng. Cahyadi akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan di Bogor.

"Yang bersangkutan akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK," Priharsa Nugara melalui pesan singkat, Senin (2/6).

Pemeriksaan kali ini merupakan yang pertama bagi Cahyadi. KPK juga sebelumnya telah mencegah Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri (BJA), anak usaha PT Sentul City Tbk. Namun, pencegahan tersebut dilakukan terkait penyelidikan perjanjian pemanfaatan lahan tanah pada tahun 2014 yang merupakan pengambangan penyidikan kasus suap yang menjerat Bupati Bogor, Rachmat Yasin.

Bersama dengan Cahyadi, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan Sekretaris Pribadi Bupati Bogor Tenny Ramdhani, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor M Zairin, Direktur PT Brillian Perdana Sakti Suwito dan Muhamad Sukron, Komisaris PT Brillian Perdana Sakti Suhendra dan Hudary, serta pihak swasta Andi anwar, Tardi, dan Rhina Sitanggang.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Yasin, Zairin, serta Fransiskus Xaverius Yohan Yhap yang merupakan perwakilan PT BJA sebagai tersangka kasus suap terkait permintaan rekomendasi tukar menukar kawasan hutan seluas 2.754 hektare (ha) di Bogor. Yasin dan Zairin diduga menerima suap Rp 4,5 miliar secara bertahap dari Yohan terkait hal tersebut.

Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka dari hasil operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada 7 Mei lalu. Yasin, Zairin, dan Yohan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) berbeda-beda pada 8 Mei lalu.

PT BJA sendiri tercatat merupakan perusahaan yang sahamnya sebesar 65% dimiliki oleh PT Sentul City Tbk dan 35% dimiliki oleh PT Bakrielan Development Tbk.Pada tanggal 23 Juli 2011, PT BJA secara resmi mengumumkan dimulainya proyek prestisius Sentul Nirwana yang akan memaksimalkan lahan seluas 12.000 ha di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×