kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KPK mendalami peran Menpora dalam dugaan suap dana hibah


Kamis, 20 Desember 2018 / 21:19 WIB
KPK mendalami peran Menpora dalam dugaan suap dana hibah
ILUSTRASI. Penyidik menunjukkan barang bukti uang OTT Pegawai Kemenpora


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan turut mendalami peran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terkait dugaan korupsi dana hibah Kempora ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Saya tidak mau sebut nama dulu, tapi ada keterangan-keterangan yang menyebutkan yang bersangkutan (Menpora) ingin ada perubahan (pencairan dana hibah), tapi berjalan lambat sampai ada kasus kemarin," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Jakarta, Kamis (20/12).

Saut bilang, sejatinya tak ada kejanggalan dalam proses pengajuan dana hibah oleh KONI ke Kempora. Termasuk dari pengajuan dana, hingga alokasi dana tersebut. Yang masalah soal pencairannya.

"Kalau soal mekanismenya tidak akan ketemu korupsinya, menjadi menarik justru karena dana tersebut justru kembali. Kami baru bisa membuktikan itu. Tapi soal dananya memang digunakan untuk organisasi (KONI)," jelas Saut.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan lima tersangka terkait kasus ini. Mereka adalah: Deputi IV Kempora Mulyana; Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kempora Adhi Purnomo; Staf Kempora Eko Triyanto; Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy; dan Bendahara Umum KONI Jhony E. Awuy.

Adhi dan Eko diduga menerima pemberian dari pengurus KONI sekurang-kurangnya Rp 318 juta. Sementara Mulyana diberi Rp 100 juta, dan sebelumnya diduga pula telah menerima 1 unit Toyota Fortuner, 1 unit Samsung Galaxy Note 9, dan uang Rp 300 juta dari Jhony.

Ketiganya menerima uang tersebut guna mencairkan dana hibah Kempora ke KONI senilai Rp 17,9 miliar. Di mana atas pencairan tersebut Kempora dan KONI sepakat mengalokasikan fee sebesar 19,13% dari total dana Rp 17,9 miliar, atau setara sejumlah Rp 3,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×