kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

KPK dan Polri bergabung cari pelaku teror Novel


Kamis, 06 Juli 2017 / 15:52 WIB
KPK dan Polri bergabung cari pelaku teror Novel


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan akan bekerjasama dengan tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menemukan pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Untuk itu, kedua lembaga penegak hukum ini telah membentuk tim khusus.

"Tim teknis di lapangan dari KPK yang sudah dibentuk bergabung dengan Polri," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (6/7).

Dalam kesempatan ini, hadir pula seluruh pimpinan KPK lantaran hari ini, agendanya mereka akan bersilaturahmi dengan lembaga penegak hukum lainnya. Usai dari Mabes Polri, Agus Rahardjo, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif, rencananya akan bertandang ke Kejaksaan Agung

Terkait pemeriksaan terhadap Novel yang sempat menyebut ada jenderal terlibat dalam penyerangan, Tito menambahkan ketua KPK akan mendampingi ketika dilakukan pemeriksaan.

"Nanti ada pemeriksaan tambahan untuk Novel. Dari Bapak Ketua (KPK) atau nanti jajarannya akan mendampingi tim kita dari Polri," tambah mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Ia menambahkan pelaku penyerangan belum ditemukan lantaran keterbatasan barang bukti meyakinkan untuk menemukan identitas pelaku. Yang pasti, saat ini pihaknya telah membuat beberapa sketsa wajah terduga pelaku. Sketsa tersebut disusun berdasarkan keterangan saksi yang sempat melihat pelaku penyiraman.

Seperti diketahui, usai menunaikan salat subuh pada 11 April 2017, penyidik senior KPK ini diteror. Wajahnya disiram dengan air keras sehingga terjadi kerusakan di wajah dan matanya. Ia kini tengah menjalani perawatan di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×