Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melalui Economic Development Cooperation Fund (EDCF), pemerintah Korea Selatan akan beri pinjaman sebesar Rp 2,1 triliun bagi pembangunan Bendungan Karian.
"Pinjaman sedang dalam pembicaraan, jumlahnya Rp 2,1 triliun dan tahun depan sudah mulai pengerjaan," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (10/11) di kantor Kementerian PUPR.
Pinjaman akan mendampingi APBN untuk konstruksi Bendungan Karian dan saluran pembawa air baku Karian-Serpong sepanjang 47,9 km, dan dilakukan dengan skema Public-Private Placement (PPP).
Selain PPP, pembangunan saluran air baku juga terdapat porsi yang disediakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Saluran air baku yang didanai dengan KPBU ini kelak akan melayani Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Jakarta bagian barat.
Imam berharap dengan dana pinjaman dari Korsel ini, pembangunan Bendungan Karian juga dapat dipercepat agar manfaatnya dapat segera dirasakan.
"Ini kita kejar-kejaran jadi ketika bendungannya selesai, salurannya juga harus selesai," sambung Imam.
Ia menambahkan saat ini perkembangan pembangunan Bendungan Karian sendiri telah capai 48%. Targetnya 2019 Bendungan Karian telah dapat dimanfaatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News