Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan asal Korea Selatan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bilang kerja sama ini terkait investasi pada saluran air dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bendungan Karian, Banten. Perusahaan K-Water masuk pada investasi proyek ini melalui skema Publik Private Pertnership (PPP).
"Ini butuh investaai yang tidak kecil, K-Water ini special water supply terkenal di dunia," kata Basuki, Kamis (9/11).
Namun Basuki belum bisa memastikan nilai investasi yang kan masuk dari K-Water ini. Lantaran saat ini proses pra feasibility study saluran air dan IPAL Bendungan Karian tengah dilakukan.
"Diharapkan, feasibility study paling lambat selesai pada Januari 2018. Setelah itu investasi bisa dihitung,"imbuh dia.
Dirinya menargetkan pembangunan saluran air dan IPAL Bendungan Karian bisa dimulai awal tahun 2018 dan penyelesaiannya pada tahun 2019.
Asal tahu saja, saluran air sebagai prasarana menyuplai kebutuhan air untuk kawasan perkotaan dan industri di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan wilayah DKI Jakarta sebesar 9,1 m3/detik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News