Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pembangunan Bendungan Karian agar memenuhi target yang instruksikan Presiden Joko Widodo. Pembangunan bendungan yang menenggelamkan 12 desa ini akan menjadi salah satu sumber air baku bagi sejumlah wilayah di Banten hingga DKI Jakarta.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konstruksi Bendungan Karian telah memasuki tahap pembangunan tubuh bendungan (Main Dam). Progres konstruksinya sekarang sudah mencapai 47%. Ia mengaku pengerjaan bendungan ini benar-benar dikebut dengan diberlakukan dua shift per hari dan tanpa libur, agar selesai pada Juni 2019.
Dia bilang, pemerintah melihat urgensi pembangunan Bendungan Karian, karena selain berfungsi untuk iirigasi, bendungan ini akan menyuplai kebutuhan air untuk kebutuhan rumah-tangga, perkotaan dan industri di 7 Kota/Kabupaten. Yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Serpong, Kabupaten Lebak, dan wilayah barat Provinsi DKI Jakarta.
"Selama ini pasokan air baku ke Jakarta berasal dari timur Jakarta yakni Bendungan Jatiluhur. Dengan adanya Bendungan Karian akan ada keseimbangan neraca air ," kata Basuki pada keterangan tertulisnya, Kamis (5/10).
Basuki mengatakan, untuk mengalirkan air baku ke daerah-daerah tersebut, diperlukan pembangunan pipa air yang diperkirakan sepanjang 47,9 kilometer. Dengan kapasitas sebesar 14,6 juta m3/detikair baku yang berasal dari Bendungan Karian akan bisa dinikmati oleh lebih dari 5 juta jiwa.
"Saat ini sedang dikaji masterplannya dan akan disusun studi kelayakannya bersama K-Water dari Korea Selatan yang memiliki pengalaman panjang sebagai institusi kelas dunia dalam pengelolaan sumber daya air. Kajian ini untuk dapat dibangun dengan skema kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),"jelas dia.
Asal tahu saja, pembangunan Bendungan Karian dimulai sejak Oktober 2015 dengan anggaran Rp 1,07 triliun dan dikerjakan oleh Daelim Industrial Co, LTD-PT bersama Wijaya Karya (Persero)-PT. Waskita Karya (Persero) Joint Operation.
Sampai saat ini Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan 33 bendungan dari 49 yang direncanakan. Tahun depan akan dimulai 11 bendungan lagi dan sisanya tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News