kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.352   3,00   0,02%
  • IDX 6.639   107,32   1,64%
  • KOMPAS100 968   15,13   1,59%
  • LQ45 758   10,82   1,45%
  • ISSI 205   3,73   1,86%
  • IDX30 394   5,08   1,30%
  • IDXHIDIV20 477   8,92   1,91%
  • IDX80 110   1,67   1,54%
  • IDXV30 114   2,70   2,43%
  • IDXQ30 130   1,80   1,41%

Koperasi Desa Merah Putih Dibentuk, Bisa Redam Kenaikan Harga Pangan?


Rabu, 05 Maret 2025 / 11:48 WIB
Koperasi Desa Merah Putih Dibentuk, Bisa Redam Kenaikan Harga Pangan?
ILUSTRASI. Ikappi menilai bahwa program Koperasi Desa Merah Putih akan membawa dampak yang baik di tingkat desa.ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/Spt.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyambut baik program Presiden Prabowo Subianto dalam pembentukan koperasi desa merah putih. Rencananya koperasi tersebut akan dibangun di 70.000 desa.

Ikappi menilai bahwa program ini akan membawa dampak yang baik di tingkat desa. Mengingat saat ini berbagai harga kebutuhan bahan pokok seragam melonjak. 

Ambil contoh, cabai rawit merah yang hari ini masih bertengger di Rp 120.000 per kilogram.

"Jika implementasi ini tepat akan membawa manfaat bagi gabungan kelompok tani yang tergabung ke dalam koperasi desa merah putih agar dapat memutus mata rantai produksi yang selama ini kian menyulitkan bagi pedagang pasar lantaran harga terus meningkat," ujar Reynaldi Sarijowan, Sekretaris Jenderal DPP Ikappi dalam keterangan pers, Rabu (5/3).

Baca Juga: Pemerinta Dorong Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 70.000 Desa, Ini Alasannya

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia berharap ada role model atau desain tata niaga pangan yang baru dan modern. Serta mengedepankan asas manfaat yang dapat dirasakan baik di desa maupun di pasar-pasar tradisional yang berdiri kokoh di desa atau unit kerja pasar Ikappi di desa. 

Hal ini agar mampu menggerakkan perekonomian jauh lebih baik dan mampu menjaga stabilitas pangan menjelang Idulfitri.

Reynaldi mengatakan bahwa Ikappi juga akan ikut membantu memetakan wilayah produksi di masing-masing desa agar tepat sasaran.

Selain itu sistem ini di harapkan dapat memperkecil ruang pemain ijon bagi petani kecil.

Baca Juga: Momen Ramadan, Pemerintah Pastikan Harga Ayam Tak Lebihi HET Rp 40.000/kg

"Jika desa dapat memberdayakan petani kecil maka ke depan pangan kita akan lebih terjangkau dan terdata," jelas Reynaldi.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan kebijakan untuk memperkuat ekonomi desa melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kop Des Merah Putih), yang akan dibangun di 70.000 desa di seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa koperasi ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi desa. Termasuk sebagai tempat penyimpanan dan penyaluran hasil pertanian masyarakat. 

“Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih, jadi disingkat Kop Des Merah Putih. Nah itu akan dibangun di 70.000 desa,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3).

Zulkifli juga menyebut bahwa pemerintah akan mengoptimalkan dana desa yang telah ada untuk mendukung pendanaan program ini. 

Selain itu, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga akan berperan dalam pendanaan melalui skema cicilan selama tiga tahun hingga lima tahun guna memastikan koperasi dapat beroperasi secara optimal sejak awal.

“Satu desa tadi diperkirakan akan mengeluarkan anggaran sampai Rp 3 miliar - Rp 5 miliar rupiah. Kan kita ada dana desa 1 miliar per tahun, kalau 5 tahun kan berarti 5 miliar,” kata Zulkifli.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menambahkan, dalam implementasinya, KopDes Merah Putih akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama. 

Ia juga menambahkan bahwa ada sekitar 64.000 kelompok tani yang siap bermigrasi menjadi koperasi. Sehingga sistem pertanian dan distribusi pangan di desa dapat terintegrasi dengan lebih baik.

“Jadi ada tiga model. Pertama, membangun koperasi baru. Kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada. Ketiga, membangun dan mengembangkan,” ungkap Budi Arie.

Selain memperkuat ekonomi desa, koperasi ini juga diharapkan dapat memutus mata rantai distribusi barang yang selama ini merugikan produsen dan konsumen. 

"Supaya bisa lebih murah harga-harga di masyarakat,” kata Budi Arie.

Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Hari Ini 5 Maret 2025 Tangerang dan Tangerang Selatan

Menarik Dibaca: Jadwal Buka Puasa Hari Ini 5 Maret 2025 Tangerang dan Tangerang Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×