Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini tumbuh mencapai 5,06% year on year (YoY), lebih tinggi dibanding dua kuartal sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 5,01% YoY.
Dengan perkembangan itu, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2017 dibanding kuartal kedua 2017 tumbuh 3,18%, lebih rendah dari kuartal kedua yang sebesar 4,02%. Sehingga, pertumbuhan ekonomi Januari hingga September 2017 mencapai 5,03% YoY.
Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, capaian di kuartal ketiga tahun ini jauh di bawah konsensus pasar yang sebesar 5,19% dan proyeksi Bank Mandiri yang sebesar 5,17%. Secara triwulanan juga demikian, lebih rendah dari konsensus sebesar 3,24%.
Pihaknya memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal keempat tahun ini akan membaik. Hal itu lanjut dia, akan didukung oleh peningkatan belanja pemerintah, investasi, dan ekspor setelah dikurangi impor.
"Sementara itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan tetap lemah," kata Andry, Senin (6/11).
Oleh karena itu, Andry memperkirakan target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang dipatok dalam APBN-P 2017 sebesar 5,2% tidak akan tercapai.
Andry juga memperkirakan, pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebesar 5,17% tidak akan tercapai.
"Kami mempertahankan perkiraan pertumbuhan kami tahun ini sebesar 5,1%," tambah dia.
Untuk diketahui, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal ketiga 2017 masih melemah di bawah 5%, yaitu sebesar 4,93% YoY. Angka itu melambat dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar 4,95% YoY.
Sementara itu, pertumbuhan kuartal ketiga 2017, didukung oleh pertumbuhan belanja pemerintah yang meningkat sebesar 3,46% YoY, investasi sebesar 7,11% YoY, dan pertumbuhan ekspor 13,27% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News