kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Konsekuensi Hilirisasi, Penerimaan Bea Masuk Tahun 2024 akan Menurun


Rabu, 16 Agustus 2023 / 23:32 WIB
Konsekuensi Hilirisasi, Penerimaan Bea Masuk Tahun 2024 akan Menurun
ILUSTRASI. Hilirisasi mineral: Aktivitas di smelter


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mematok target penerimaan bea keluar pada tahun 2024 sebesar Rp 17,5 triliun.

Jumlah ini lebih rendah 11,5% bila dibandingkan dengan outlook penerimaan bea keluar tahun 2022 yang sebesar Rp 19,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, penurunan penerimaan bea keluar pada tahun depan sebagai konsekuensi dari hilirisasi.

"Jadi, (penerimaan bea keluar) tidak akan menjadi andalan," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (16/8).

Baca Juga: Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 149,83 Triliun Pada Juli 2023

Memang, dengan adanya hilirisasi, berarti akan ada penurunan ekspor untuk komoditas tertentu.

Namun, ini juga bukan sesuatu yang buruk. Mengingat, tujuan hilirisasi adalah memberikan nilai tambah terhadap produk dalam negeri.

Meski demikian secara keseluruhan, Sri Mulyani mematok penerimaan kepabeanan dan cukai tahun 2024 akan meningkat 7,0% YoY menjadi Rp 321,0 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×