Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-28 yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur telah berlangsung ricuh, bahkan sempat terjadi pembakaran terhadap spanduk dan karangan bunga pada Rabu malam (20/3).
Kericuhan bermula dari keputusan panitia kongres yang beberapa kali menunda kongres. Keputusan itu melahirkan kekecewaan peserta kongres yang datang dari daerah. Selain aksi pembakaran spanduk, sebagian peserta yang marah juga melempar kursi dan meja yang merupakan fasilitas milik Asrama Haji Pondok Gede.
"Yang dibakar hanya cuma spanduk," terang Ketua Umum PBHMI, Noer Fajrieansyah yang dihubungi KONTAN hari ini (21/3). Noer bilang, saat ini situasi sudah kondusif dan kongres sudah berjalan sesuai dengan rencana.
Mengenai kericuhan yang terjadi, Noer mengaku kecewa dengan aparat kepolisian. Ia bilang, dirinya sudah meminta pihak kepolisian untuk mengamankan perjalanan kongres. "Kami menyayangkan dari pihak kepolisian yang tidak responsif," jelasnya.
Sebelumnya, PG HMI berencana mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir di kongres ke-28 tersebut. Namun, keputusan untuk mengundang SBY itu dibatalkan oleh panitia. Begitu pula dari pihak Istana, yang mengaku tidak memenuhi undangan dari panitia kongres tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News