kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Komnas Perempuan: Presiden janji naikkan anggaran


Jumat, 20 Maret 2015 / 12:18 WIB
Komnas Perempuan: Presiden janji naikkan anggaran
ILUSTRASI. Segelas susu sapi dapat memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda bergantung pada jenisnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo berjanji akan menambah anggaran untuk Komisi Nasional Perempuan pada tahun 2016 mendatang. Presiden tak mau Komnas Perempuan yang merupakan lembaga negara, dibiayai oleh negara lain untuk menjalankan aktivitasnya.

Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amirrudin mengatakan, Komnas Perempuan sudah bertemu dengan Presiden, Senin (16/3) lalu, untuk menyampaikan sejumlah isu termasuk soal anggaran.

Kepada Presiden, Mariana menjelaskan bahwa selama ini anggaran Rp 10 miliar per tahun yang diterima Komnas Perempuan masih sangat kurang. Untuk menutupi kekurangan anggaran selama ini, Komnas HAM bekerja sama dan mendapatkan anggaran dari Australia dan Norwegia.

"Kebutuhan kami mencapai Rp 40 miliar per tahun. Kami sampaikan selama ini dapat bantuan dari Australia dan Norwegia. Kami terbuka saja," kata Mariana dalam konferensi pers di Kantor Komnas Perermpuan, Jakarta, Jumat (20/3).

Setelah mendengar penjelasan tersebut, kata Mariana, Presiden terkejut. Menurut Mariana, Presiden menilai, seharusnya Komnas Perempuan tidak dibiayai negara lain karena merupakan lembaga negara.

"Bahkan Beliau langsung tanya, ada titipan enggak dari Australia dan Norwegia?" kata Mariana.

Mariana pun menjelaskan kepada Presiden bahwa kerja sama yang dilakukan Komnas Perempuan dengan Australia dan Norwegia adalah kerja sama government to government. Dia menjamin tidak akan ada titipan atau kepentingan dari negara yang membantu kekurangan anggaran Komnas Perempuan.

"Tahun depan, anggaran Komnas Perempuan naik," kata Mariana, menirukan ucapan Presiden.

Mariana mengaku meminta Rp 40 miliar per tahun, sesuai dengan kebutuhan Komnas Perempuan. Dia mengaku telah menjelaskan secara detil penggunaan anggaran itu kepada  Presiden. Namun, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Yohana Yembise, yang ikut mendampingi Presiden, merasa dana tersebut masih kurang.

"Bu Yohana minta Rp 50 miliar," ujar Mariana. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×