kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.860   -290,00   -1,75%
  • IDX 5.964   -546,30   -8,39%
  • KOMPAS100 841   -88,12   -9,48%
  • LQ45 665   -69,07   -9,40%
  • ISSI 185   -16,68   -8,28%
  • IDX30 351   -35,45   -9,16%
  • IDXHIDIV20 426   -42,27   -9,03%
  • IDX80 95   -10,12   -9,60%
  • IDXV30 101   -10,25   -9,23%
  • IDXQ30 116   -11,05   -8,71%

Kok, iklan PDIP lebih menonjolkan Puan?


Jumat, 04 April 2014 / 16:10 WIB
Kok, iklan PDIP lebih menonjolkan Puan?
ILUSTRASI. Katalog Promo JSM Superindo Diskon s/d 45% Periode 11-13 November 2022.


Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi menilai elektabilitas Joko Widodo bisa mendorong dirinya sebagai salah satu capres terkuat pada Pemilu 2014..

"Tidak ada partai yang akan berhadapan secara signifikan sejak Jokowi dicalonkan sebagai presiden," ujar Burhanuddin Muhtadi, Jumat (4/4).

Namun menurut Burhanuddin, pencapresan Jokowi sepertinya tidak didukung penuh oleh seluruh internal PDIP. Bahkan ia melihat ada perpecahan di dalam internal PDIP dalam mendukung Jokowi sebagai capres.

“Kalau kita lihat iklan Golkar jelas, jualannya Aburizal Bakrie. Gerindra, jualannya Prabowo. Kemudian Wiranto sebagai instrumen elektoral Hanura. Tetapi ketika PDIP mengiklan di televisi yang dijual justru Puan Maharani. Itu aneh dan tidak klop. Mengapa mencapreskan Jokowi sebelum kampanye, tetapi pada saat yang sama Jokowi tidak dimaksimalkan,” ujarnya.

Burhanuddin menilai masih ada tarik menarik di dalam internal PDIP ihkwal pencapresan Jokowi. Situasi ini bisa jadi menguntungkan bagi partai lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×