kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dukungan untuk capres lebih besar daripada partai


Jumat, 04 April 2014 / 15:44 WIB
Dukungan untuk capres lebih besar daripada partai
ILUSTRASI. Cara mencegah asam urat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kampanye terbuka yang dilakukan semua partai politik tidak terlalu memberi peningkatan dukungan secara signifikan terhadap parpol tersebut. Demikian kesimpulan survei yang dilakukan Indikator Politik pada medio Februari-Maret 2014.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi menyampaikan, dukungan publik kepada bakal calon presiden lebih tinggi dibandingkan dukungan untuk partai yang mengusungnya. Hal itu karena publik masih tertarik mendukung figur tertentu ketimbang memberikan hak suaranya untuk partai tertentu. "Ini karena (publik) merujuk pada tokoh," kata Burhanudin dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Dalam survei itu, misalnya, elektabilitas PDI-P sekitar 25 persen. Nilainya jauh lebih kecil dibanding elektabilitas bakal calon presiden dari partai itu, Joko Widodo (Jokowi), yakni 43 persen.

Sama halnya untuk partai lain yang telah menetapkan bakal capres, seperti Partai Gerindra dan Hanura. Elektabilitas Gerindra hanya 10 persen, di bawah elektabilitas bakal capresnya, Prabowo Subianto, yang mencapai sekitar 15 persen. Adapun elektabilitas Hanura hanya 5 persen, masih di bawah elektabilitas bakal capresnya, Wiranto, yang mencapai 9 persen. Potret berbeda hanya terjadi pada Golkar. Elektabilitas bakal capresnya, Aburizal Bakrie, hanya 7 persen. Namun, elektabilitas Golkar mencapai 15 persen.

Survei ini dilakukan terhadap 1.220 responden yang telah memiliki hak memilih dalam pemilu dari berbagai wilayah Indonesia. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Quality control pada hasil survei dilakukan secara random pada 20 persen responden.

Indikator Politik melakukan survei ini bekerja sama dengan majalah Tempo sebagai penyokong dana. Jumlah dana yang digelontorkan untuk survei ini tidak disebutkan. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×