Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, penambahan kasus yang baru berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa) atau lembaga pendidikan militer dalam TNI-AD yang berlokasi di kota Bandung atau klaster corona Secapa AD Bandung Jawa Barat
Menurut Achmad Yurianto, klaster corona di Jawa Barat dari Secapa AD Bandung Jawa Barat ini berasal dari hasil penyelidikan epidemologi yang dilakukan sejak 29 Juni 2020 yaitu di klaster Secapa AD Bandung.
Dari hasil penyelidikan epidemologi tersebut tim menemukan sebanyak 1.262 orang positif corona di Jawa Barat yang berasal dari klaster Secapa AD Bandung.
Kasus positif di klaster corona Secapa AD Bandung Jawa Barat ini terdiri dari peserta didik dan tenaga pelatih yang tinggal di tempat tersebut.
Achmad Yurianto menyebut, dari jumlah itu hanya sebanyak 17 orang positif corona di Jawa Barat dari klaster corona Secapa AD Bandung yang saat ini menjalani perawatan dan di isolasi Rumah Sakit di Cimahi Jawa Barat.
"Mereka dirawat karena ada keluhan ringan, diantaranya demam dan beberapa mengeluh di pernafasan baik batuk dan sesak nafas," kata Achmad Yurianto.
Sementara 1.245 orang positif corona di Jawa Barat dari klaster Secapa AD Bandung dinyatakan tanpa keluhan apapun. Saat ini semuanya dikarantina di wilayah kompleks pendidikan Secapa AD Bandung.
Selain itu Achmad Yurianto menegaskan saat ini pemerintah telah melakukan penutupan seluruh wilayah atau karantina wilayah di kompleks Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat atau Secapa AD Bandung tersebut agar tidak terjadi penyebaran.
"Dilarang adanya pergerakan orang masuk kompleks ataupun keluar kompleks Secapa AD Bandung," kata Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19 Kamis 9 Juli 2020 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta.
SELANJUTNYA>>>
Pengawasan karantina di komplek klaster corona Secapa AD Bandung tersebut menurut Achmad Yurianto, dilakukan oleh tim dari Kesehatan Kodam III Siliwangi Jawa Barat.
"Laporan seluruh pasien yang diisolasi di Secapa AD Bandung dalam keadaan baik," kata Achmad Yurianto.
Achmad Yurianto menjamin dan memastikan tidak akan terjadi penularan keluar dari kaster kompleks Secapa AD Bandung, karena karantina wilayah dijalankan secara maksimal.
"Monitoring ketat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung dan Kodam III Siliwangi," kata Achmad Yurianto.
Karena itu Achmad Yurianto mengimbau agar masyarakat sekitar Kompleks Secapa AD Bandung Jawa Barat tidak perlu panik karena kasus ini sudah ditangani secara profesional sesuai standar internasional untuk karantina wilayah.
Selain itu evaluasi terhadap peserta karantina klaster corona Secapa AD Bandung juga berjalan maksimal. Achmad Yurianto juga meminta agar seluruh anggota keluarga para peserta didik klaster corona Secapa AD Bandung dari seluruh Indonesia untuk memahami dan memaklumi kebijakan karantina wilayah ini.
Meskipun demikian, keluarga tetap bisa menjalin komunikasi dengan anggota keluarga yang ada di klaster corona Secapa AD Bandung menggunakan telefon dan sarana media lain selama mereka menjalani karantina wilayah. "Tidak perlu kepanikan, sudah ditangani secara profesional," Achmad Yurianto.
Seperti kita tahu, jumlah kasus baru pasien positif corona di Jawa Barat melononjak tinggi pada Kamis 9 Juli 2020 berasal dari klaster corona Secapa AD Bandung.
Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Corona Covid-19 menyebut adanya penambahan kasus baru sebanyak mencapai 962 orang di Jawa Barat pada Kamis 9 Juli 2020.
Sementara jumlah pasien corona di Jawa Barat yang sembuh sebanyak 17 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News