kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

KKP Terus Melakukan Langkah untuk Meningkatkan Produktifitas Udang Nasional


Jumat, 18 Maret 2022 / 22:28 WIB
KKP Terus Melakukan Langkah untuk Meningkatkan Produktifitas Udang Nasional
ILUSTRASI. Petambak udang. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus melakukan langkah untuk meningkatkan produktifitas udang nasional yang menjadi salah satu target utamanya.

Adapun Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu kawasan yang masuk dalam revitalisasi tahun 2020-2024, selain Utara Jawa Lampung dan Sulawesi Selatan, sehingga Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi pembangunan percontohan kawasan budidaya udang terintegrasi di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Jumat (18/3).

“Kita instal pembangunan ekonomi di sini berupa tambak udang modern agar produktivitasnya meningkat. Dan yang paling penting haknya adalah yang punya pemilik lahan. Pekerja juga harus warga di sini," ujar Menteri Trenggono dalam Kunjungan Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sumbawa, Jumat (18/3).

Baca Juga: Siapkan SDM yang Memahami Tambak Udang, Delos Mengadakan Program Pelatihan

Pembangunan percontohan kawasan budidaya udang di Kabupaten Sumbawa direncanakan di lahan seluas kurang lebih 528,15 hektare yang berada di Desa Penyaring, Desa Kukin dan Desa Baru Tahan dengan luas lahan 23,02 hektare. Adapun jumlah kolam terdiri dari 6 blok dengan jumlah keseluruhan 1.811 kolam.

Kolam ini juga akan difasilitasi dengan tandon seluas 458.486 meter per segi dan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) seluas 380.884 meter persegi. Sebagai tambahan, di tambak terintegrasi ini juga nantinya akan berdiri kantor pusat kontrol manajemen, laboratorium, nursery Pons, mens karyawan, gudang pakan, bengkel enginering hingga ruang kontrol.

Dalam kesempatan ini, Menteri Trenggono juga mengajak seluruh warga Kabupaten Sumbawa untuk mendukung dan membantu dalam pembangunan proyek ini yang nantinya akan berdampak kepada perekonomian masyarakat sekitar.

"Yang paling penting adalah kehadiran daripada proyek ini untuk masyarakat Sumbawa atau masyarakat di Moyo Utara. Ini yang paling penting. Untuk itu saya meminta dukungan dan semua pihak dan saling membantu serta mengawasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×