Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Sikap keluarga personel TNI akan menjatuhkan kehormatan sang prajurit militer
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XIV Hasanuddin Letnan Kolonel Maskun Nafik menuturkan, sikap atau pernyataan seorang istri perwira atau personel TNI bisa berimplikasi menjadi gangguan atau polemik di dalam kondisi sosial masyarakat.
Pada akhirnya, menurut Nafik, sikap keluarga personel TNI itu akan menjatuhkan kehormatan sang prajurit militer. "Akhirnya, martabat militernya menjadi terganggu atau boleh dikatakan kehormatan militernya jatuh. Ibaratnya seperti itu," ujar Nafik saat diwawancarai, Sabtu (12/10).
Terima apa pun keputusan
Komandan Kodim 1417/Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi resmi dicopot dari jabatannya. Pencopotannya melalui serah terima jabatan yang dipimpin Komandan Korem 143/Ho Kendari Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari, Sabtu (12/10).
Jabatan sebagai Komandan Kodim 1417/Kendari kemudian diserahkan kepada Kolonel Inf Alamsyah. Seusai acara, Kolonel Hendi menyampaikan, dia menerima apa pun keputusan pimpinan yang telah dikeluarkan terhadapnya dan siap menjalankannya.
"Saya terima, jadikan pelajaran, saya terima salah. Apa pun keputusan dari pimpinan saya terima, dan memang itu mungkin pelajaran bagi kita semua," ujar Hendi kepada sejumlah wartawan seusai sertijab. "Ambil hikmah buat kita semua," kata Hendi.
Penulis: Candra Setia Budi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Tiga Anggota TNI Dicopot dan Ditahan gara-gara Istri Hujat Wiranto di Medsos"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News