Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan, siapapun yang nantinya terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang hendaknya dapat melanjutkan tongkat estafet pembangunan nasional.
Dia juga berharap siapapun yang nantinya terpilih dapat melanjutkan apa yang telah dimulai oleh para pemimpin sebelumnya.
"Kita berharap, siapapun nantinya yang terpilih hendaknya meneruskan tongkat estafet pembangunan nasional, konsisten untuk mengambil langkah-langkah positif, dan melanjutkan apa yang telah dimulai oleh para pemimpin sebelumnya," kata Bambang dalam Sidang Tahunan MPR RI 2023, Rabu (16/8).
Adapun enam bulan ke depan, tepatnya pada 14 Februari 2024 nanti, Indonesia akan menunaikan mandat konstitusi untuk mewujudkan demokrasi melalui pemilihan umum, untuk memilih wakil rakyat di DPR/DPD/DPRD/Provinsi/Kabupaten/Kota, sekaligus memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Baca Juga: Indonesia Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar Keempat di Dunia Tahun 2045
Bambang mengatakan, tahapan pemilu akan selesai dalam beberapa bulan ke depan Namun, menurutnya demokrasi tak hanya berhenti pada tahap demi tahap pemilu tersebut.
"Demokrasi berjalan sepanjang masa bersamaan dengan kehidupan sehari-hari. Wujud demokrasi bukan sekadar siapa yang nanti memenangkan suara rakyat, tetapi lebih penting dari itu adalah bagaimana mewarnai proses pengambilan kebijakan yang berpihak pada kemaslahatan rakyat," ujar dia.
Bambang mengajak semua pihak menyambut pemilihan umum 2024 untuk mewujudkan demokrasi konstitusional dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga Pemilu dapat menjadi arena kontestasi untuk menjaring putra-putri terbaik bangsa, yang akan duduk di kursi legislatif dan eksekutif, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.
Lebih lanjut menurutnya, sesuai dengan prinsip negara dan hukum, para pemimpin, penyelenggara negara, dan seluruh warga negara harus menjadikan hukum sebagai landasan dan pedoman dalam menjalankan dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Ketua MPR: Indonesia Tidak Boleh Jadi Pasien IMF
Hukum dibentuk dan dilaksanakan untuk mewujudkan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi seluruh warga negara.
Maka Bambang mengatakan, seluruh pemimpin partai politik dan juga para pemimpin dan tokoh bangsa untuk ikut mengambil tanggung jawab dalam mempersiapkan keberlanjutan kepemimpinan nasional dengan mendasarkan prinsip negara demokrasi berdasarkan hukum.
"Siapapun yang nantinya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, wajib kita dukung bersama-sama untuk menjalankan misi besar, menuju Indonesia Maju," tegasnya.
Dalam pidatonya tersebut, Bambang Soesatyo juga menyinggung mengenai belum adanya kejelasan dalam siapa saja nama-nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan maju menemani para capres di pemilu 2024 dalam sebuah pantun.
"Dari Aceh sampai Papua, Sudah tentu berbeda sukunya. Para capres sudah tahu siapa, Meski masih belum jelas siapa cawapresnya," tuturnya berpantun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News