Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam kepemimpinan harus ada keberlanjutan selayaknya lari estafet. Menurutnya, dalam kepemimpinan tidak ada istilah seperti yang ada di pom bensin, yakni dimulai dari nol lagi.
"Kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet, bukan meteran pom bensin. Kalau meteran pom bensin itu dimulai dari nol ya. Ini apa kita mau seperti itu? Endak kan?" ujar Jokowi dalam peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-20245 di Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).
"Masa kaya meteran pom bensin. Mestinya kalau sudah dari TK, SD, SMP, kepemimpinan berikutnya masuk SMA, universitas. Nanti kepemimpinan berikut masuk S2, S3. Tidak maju mundur, poco poco," tegasnya.
Baca Juga: Usulan Libur Idul Adha 2 Hari, Menko PMK: Sudah Disampaikan ke Jokowi
Sejalan dengan hal itu, pembangunan yang bersifat Indonesia-sentris penting untuk terus dilakukan. Salah satunya dengan upaya hilirisasi sumber daya alam yang dilakukan pemerintah. Menurut Jokowi, apabila hilirisasi berhasil maka Indonesia bisa melompat ke status ekonomi lebih baik.
"Misalnya, urusan hilirisasi mineral membangun ekosistem EV baterai. Bagaimana dulu kita ekspor hanya mentahan, lalu bisa jadi katoda prekusor, bisa jadi lithium baterai," ungkapnya.
"Gimana mencapai ekosistem besar ini enggak mudah. Perlu kerja detil dan dicek di lapangan. Itu pun bisa meleset," tambah Kepala Negara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Kepemimpinan Ibarat Estafet, Bukan Meteran Pom Bensin"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News