Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali menilai, sebaiknya hakim tidak perlu dibekali dengan senjata api. Pernyataan tersebut diungkapkan Hatta menanggapi insiden teror penembakan terhadap hakim Pengadilan Negeri Gorontalo Royke Inkiriwang yang terjadi di rumah dan kantornya.
"Tidak perlu lah, ngapain hakim takut. Itu sudah risiko hakim. Kan sudah ada hakim agung ditembakin," kata Hatta Ali saat ditemui di kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (24/7).
Hal senada juga diungkapkan oleh juru bicara MA, Ridwan Mansyur. Menurutnya dalam perkara yang rentan sebaiknya hakim mendapatkan pengawalan insidental bukan mendapatkan senjata.
"Jadi hakim itu harus cermat betul ketika persidangan dibuka, harus benar-benar cermat bagaimana mendinginkan situasinya," urai Ridwan.
Sekadar informasi, sebelumnya terjadi insiden penembakan di rumah dan kantor hakim Royke. Kemarin (23/7), sekitar pukul 13.00 wita, mobil sang hakim yang terparkir di halaman rumahnya ditembaki orang tak dikenal hingga mengenai pintu dan kaca mobil. Kemudian, sorenya sekitar pukul 16.00 wita kembali terjadi penambankan di Pengadilan Negeri Gorontalo sehingga menyebabkan kaca kantor pecah. Hingga kini Polres Gorontalo masih terus mengusut kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News