kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketua Komisi VI DPR: BUMN menjadi penggerak roda perekonomian


Selasa, 03 November 2020 / 22:41 WIB
Ketua Komisi VI DPR: BUMN menjadi penggerak roda perekonomian
ILUSTRASI. Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI DPR RI berharap Badan Usaha Milik Negara selama masa pandemi covid-19 bisa menjadi motor dalam menggerakan roda perekonomian. Apalagi selama masa pandemi, BUMN memang menjadi salah satu tumpuan pemerintah.   

Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menyebutkan belanja pemerintah dan belanja BUMN selama masa pandemi bakalan terus menjadi andalan dalam menggerakan roda perekonomian. Karena hingga kini banyak pebisnis mulai dari sektor UMKM hingga yang besar mengalami kesulitan. “Yang bisa bekerja dengan cepat dan relatif tanpa hambatan adala BUMN. Misalnya belanja untuk membantu sektor kesehatan, itu BUMN yang kita lihat bisa bekerja penuh dan lebih cepat. Belanja pemerintah tentu terkendala, karena harus melalui rangkaian proses yang tidak mudah,” kata Faisol melalui keterangan pers yang diterima KONTAN, Selasa (3/11)

Ia mengungkapkan dalam webinar “BUMN Lokomotif Ekonomi: Masa Depan Agen Pembangunan Pasca Undang-Undang Cipta Kerja, yang digelar Infobank, Selasa, 3 November 2020, belanja vaksin covid-19 , BUMN harus bisa bergerak cepat untuk memastikan Indonesia mendapatkan prioritas penyediaan vaksin. Dengan begitu, persediaan vaksin nantinya bisa didistribusikan kepada masyarakat.

“Kecepatan kerja BUMN ini patut dipuji. Karena dengan ini semua, proses pembangunan ekonomi akan berjalan. Kita tahu bahwa BUMN dengan pendapatan dan kapasitasnya memiliki modal untuk bisa menjadi penggerak ekonomi nasional.  Sejak awal, BUMN harus menjadi tenaga utama yang menggerakan ekonomi nasional, terutama di masa sulit seperti sekarang ini,” uajrnya.

BUMN juga diharapkan bisa meningkatkan keterlibatan UMKM. Hal itu sudah diinisiasi lewat program pasar digital (Padi) yang membuka penawaran ke UMKM untuk terlibat dalam belanja BUMN. Faisol mendorong BUMN juga melibatkan UMKM, tidak hanya dari sisi belanja modal (capital expenditure), tapi juga dari sisi operational expenditure (opex). Dengan begitu, upaya pemulihan bisnis UMKM akan lebih terbantu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×