kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.280   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Ketua Komisi II: Chairun Nisa baik dan rajin salat


Senin, 28 Oktober 2013 / 11:41 WIB
Ketua Komisi II: Chairun Nisa baik dan rajin salat
ILUSTRASI. Film Netflix original The Man of Toronto


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Agun Gunanjar terlihat menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (28/10).

Agun, yang juga merupakan anggota Fraksi Golkar hari ini mendatangi Kantor KPK guna menjenguk rekannya, Chairun Nisa yang juga merupakan tersangka kasus dugaan suap penanganan perkara Pilkada di Mahkamah Konsititusi (MK).

"Saya mengenal beliau orangnya baik. Dia yang jujur saya katakan salatnya rajin. Kali ini saya terpanggil untuk menengok, setidaknya Saya mendoakan mudah-mudahan dia bisa tahan untuk jalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan," kata Agun kepada wartawan, Senin (28/10).

Meski demikian, ketika dikonfirmasi mengenai keterlibatannya menangani perkara Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. "Saya tidak tahu karena Saya tidak pernah bersama-sama itu," tambah dia. Lebih lanjut pihaknya mengatakan bantuan dari Partai Golkar kepada Chairun Nisa juga telah berjalan apa adanya.

Kasus ini berawal dari penangkapan Ketua MK Akil Mochtar pada Rabu (2/10) malam lalu terkait kasus dugaan suap Pilkada Gunung Mas.

Akil bersama-sama seorang anggota DPR Komisi II Fraksi Golkar Chairun Nisa diduga menerima suap dari pengusaha Cornelis Nalau dan Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih.

Kini KPK telah menetapkan keempatnya sebagai tersangka. Adapun barang bukti suap dalam kasus ini berupa uang Rp 3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×