Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR RI Puan Maharani mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Puan mendorong petugas kepolisian mengusut kejadian tersebut.
Hal ini perlu dilakukan untuk menemukan dalang dan motif tindakan yang diduga bom bunuh diri tersebut. "Kami meminta aparat kepolisian mengusut tuntas aksi teror ini hingga ke akar-akar jaringannya," ujar Puan melalui keterangan resmi, Minggu (28/3).
Tindakan tersebut menunjukkan bahwa aksi terorisme tak mengenal waktu dalam melancarkan aksinya. Seperti di ketahui, Indonesia saat ini pun tengah berupaya mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19).
Puan juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi tindakan keji tersebut. Ia meminta agar masyarakat tetap bersatu dan menciptakan kerukunan. "Saya mengimbau umat beragama tetap tenang, jaga kerukunan, jangan terpengaruh provokasi teroris," terang politisi PDI Perjuangan tersebut.
Baca Juga: Kutuk terorisme di Makassar, Jokowi pastikan negara jamin keamanan beribadah
Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga mengutuk aksi terorisme di depan Gereja Katedral Makassar itu. Ia pun menyerukan agar aparat kepolisian mengusut tuntas aksi tersebut.
Selain itu, Kepala Negara Republik Indonesia itu menegaskan bahwa seluruh aparat akan melakukan pengamanan. Sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang. "Saya minta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut," terang Jokowi.
Presiden ketujuh Republik Indonesia itu juga mengajak masyarakat bersama-sama melawan tindakan terorisme. Terorisme dinilai tak sejalan dengan nilai agama dan nilai luhur Indonesia yang menjunjung ketuhanan Dan kebhinekaan.
Tak lupa Jokowi pun mendoakan para korban yang mengalami luka akibat kejadian tersebut. Sekaligus memastikan bahwa negara akan menjamin seluruh biaya perawatan korban.
Selanjutnya: Jubir wapres harap masyarakat tak terprovokasi oleh bom di Gereja Katedral Makassar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News