kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jubir wapres harap masyarakat tak terprovokasi oleh bom di Gereja Katedral Makassar


Minggu, 28 Maret 2021 / 15:04 WIB
Jubir wapres harap masyarakat tak terprovokasi oleh bom di Gereja Katedral Makassar
ILUSTRASI. Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengutuk pengeboman yang terjadi di depan gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3). Dia menyebut aksi ini merupakan sebuah tindakan yang tidak bertanggung jawab.

"Saya mengutuk terhadap pelakunya, bahwa tindakan ini adalah tindakan tak bertanggungjawab, menyalahgunakan pemahaman agama, ini adalah salah besar," ujar Masduki kepada wartawan.

Masduki meminta agar masyarakat tidak berspekulasi atas kejadian yang ada, yang bisa menyebabkan kekeruhan, dan masyarakat diharapkan tak terprovokasi kejadian ini.

"Saya juga berharap agar jangan masyarakat melakukan spekulasi-spekulasi yang akhirnya hanya akan menimbulkan kekeruhan dalam pemberitaan dan media sosial. Kita percayakan sepenuhnya  kepada polisi dan mudah-mudahan masyarakat sudah cukup dewasa dan tidak mudah terprovokasi oleh kejadian-kejadian seperti ini," ujar Masduki.

Baca Juga: Ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, satu tewas dan belasan orang terluka

Dia meminta agar pihak kepolisian segera mencari tahu  dan mengungkap siapa dalang pengeboman ini dan seperti apa latar belakangnya.

Adapun, dalam pemberitaan Kontan sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Merdisyam menyebut ledakan yang diduga bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar menyebabkan belasan orang terluka.  

Selain itu, dia mengatakan, pihaknya menemukan satu jasad yang diduga pelaku bom bunuh diri. Jasad tersebut masih menyatu dengan motor.

Para korban sudah dilarikan ke tiga rumah sakit di Makassar dan satu jasad yang diduga pelaku sedang diidentifikasi kepolisian.

Selanjutnya: Ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, polisi sebut bom bunuh diri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×