kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.473   -3,00   -0,02%
  • IDX 6.894   62,20   0,91%
  • KOMPAS100 1.000   9,34   0,94%
  • LQ45 774   6,67   0,87%
  • ISSI 220   2,81   1,30%
  • IDX30 401   2,46   0,62%
  • IDXHIDIV20 475   1,62   0,34%
  • IDX80 113   1,02   0,91%
  • IDXV30 115   0,11   0,09%
  • IDXQ30 131   0,72   0,56%

Ketimpangan Indonesia Makin Melebar, Airlangga: Belanja Kelas Menengah Perlu Didorong


Jumat, 17 Januari 2025 / 16:15 WIB
Ketimpangan Indonesia Makin Melebar, Airlangga: Belanja Kelas Menengah Perlu Didorong
ILUSTRASI. Meski tingkat kemiskinan mencapai angka terendah dalam sejarah, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menekan ketimpangan ekonomi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2024.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tingkat kemiskinan mencapai angka terendah dalam sejarah, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menekan ketimpangan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah menyadari perlunya langkah strategis untuk meningkatkan keseimbangan ekonomi, terutama dengan memperkuat kelas menengah.

"Memang ada penurunan kemiskinan, tapi indeks kesenjangan ini yang harus kita dongkrak," ujar Airlangga kepada Kontan.co.id, Jumat (17/1).

Baca Juga: Penduduk Miskin Turun per September, Ekonom Ingatkan Potensi Kemiskinan Terselubung

Airlangga menekankan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto berfokus pada upaya mendongkrak kelas menengah, terutama mereka yang berasal dari sektor UMKM, serta pekerja formal.

Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi kesenjangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Salah satu kebijakan yang pemerintah berikan adalah dengan memberikan insentif pajak penghasilan (PPh) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pekerja dengan gaji hingga Rp 10 juta.

"Sehingga itu akan mendorong daya beli," katanya.

Baca Juga: Penduduk Miskin Paling Banyak Ada di Pulau Jawa, Ini Penjelasan BPS

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ketimpangan pendapatan penduduk Indonesia atau gini ratio makin melebar. Pada bulan September 2024 angkanya meningkat menjadi 0,381, dari Maret 2024 yang sebesar 0,379.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, semakin tinggi nilai gini ratio maka semakin tinggi ketimpangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×