kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

S&P Global Prediksi Defisit APBN Kabinet Prabowo- Gibran Makin Lebar


Rabu, 31 Juli 2024 / 13:28 WIB
S&P Global Prediksi Defisit APBN Kabinet Prabowo- Gibran Makin Lebar
ILUSTRASI. Ratings agency Standard & Poors building is seen in New York's financial district, December 8, 2011.REUTERS/BRENDAN MCDERMID


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lembaga pemeringkat Standard and Poors (S&P) Global memperkirakan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melonjak.

Mengutip hasil penelitian S&P Global Edisi 30 Juli 2024, disebutkan bahwa n defisit anggaran dalam tiga tahun ke depan akan lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2022-2024.

“Pemerintahan baru telah mengindikasikan bahwa mereka tidak berniat melakukan perubahan hukum untuk memungkinkan defisit yang lebih tinggi. Namun, mengingat rencana pengeluarannya, kemungkinan besar negara ini akan mengalami kekurangan anggaran yang mendekati batas legal sebesar 3% dari produk domestik bruto (PDB),” mengutip laporan tersebut Rabu (31/7).

S&P menyebut, pemerintahan baru nantinya kemungkinan tidak bisa mengerek defisit menjadi lebih rendah karena pendapatan negara yang akan diperoleh mungkin tidak akan sebesar tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bersiap! Puncak Utang Jatuh Tempo Akan Menanti Pemerintahan Baru

Diperkirakan, rasio pendapatan Indonesia terhadap PDB dalam beberapa tahun ke depan akan stabil di bawah 15% PDB, bahkan sedikit turun dari tingkat dua tahun terakhir.

Sebagaimana yang sudah diketahui, sebelumnya terdapat spekulasi bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto akan merevisi batas atas defisit anggaran diatas 3%, dan rasio utang memungkinkan meningkat hingga 50%, yang saat ini tercatat sebesar 39% dari PDB.

Tim Prabowo mengkonfirmasi bahwa akan tetap mematuhi batas atas defisit legal sebesar 3% dari PDB, pun mereka membantah akan mengerek rasio utang hingga 50% dari PDB.

“Meskipun terdapat jaminan-jaminan tersebut, ketidakpastian kebijakan kemungkinan akan tetap ada sampai pemerintah berikutnya mengumumkan rencana tersebut secara rinci,” tulis laporan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×