kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketahanan dan stabilitas ekonomi terjaga, BI ajak investor untuk datang ke Indonesia


Kamis, 30 Januari 2020 / 11:08 WIB
Ketahanan dan stabilitas ekonomi terjaga, BI ajak investor untuk datang ke Indonesia
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis (23/1/2020). Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yakin bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kondisi Indonesia yang semakin baik dalam berbagai aspek.

"Ketahanan Indonesia semakin kuat, stabilitas ekonomi nasional terjaga, dan momentum pertumbuhan berlanjut di tengah ketidakpastian global," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Annual Investment Forum 2020, Kamis (20/1) di Bali.

Baca Juga: Ada bunga deposito 7,1%, silakan tengok bunga deposito teranyar bank

Ia meyakini bahwa saat ini Indonesia mampu menjadi salah satu performer terbaik di level Asia dalam mempertahankan stabilitas ekonomi di tahun 2019.

Perry pun membeberkan salah satu kunci dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia, yaitu lewat bauran kebijakan BI. Bauran kebijakan tersebut adalah penurunan suku bunga kebijakan moneter, pengendoran likuiditas, dan stabilitasi nilai tukar rupiah. Tak ketinggalan, BI pun juga melonggarkan kebijakan makroprudensial.

Bauran kebijakan moneter dan makroprudensial ini ditujukan untuk meningkatkan intermediasi perbankan dan pembiayaan ekonomi baik dari sisi penawaran maupun permintaan.

Kebijakan akomodatif lain juga diterapkan dalam sistem pembayaran yang difokuskan pada penguatan instrumen dan infrastruktur publik berbasis digital, termasuk pengembangan QR Indonesia Standard (QRIS).

Baca Juga: Sri Mulyani melihat AS masih menjadi sumber ketidakpastian ekonomi di 2020

Kebijakan selanjutnya adalah terkait pendalaman pasar keuangan dan pengembangan ekonomi keuangan syariah. "Bauran kebijakan BI ini akan terus dijalankan guna mendukung momentum pertumbuhan ekonomi di tahun 2020," tambah Perry.

Sebagai tambahan informasi, Annnual Investment Forum merupakan acara tahunan yang rutin di helat oleh BI. Di acara tahun 2020 ini, ada beberapa pembicara yang seperti Jenny Cosco dari Godlman Sachs Asset Management, Peter Mumford dari Euro Asia, dan Andre Da Silva dari HSBC.

Acara ini pun dihadiri oleh sekitar 150 peserta lain termasuk bank sentral dari berbagai negara, pejabat pemerintah, pengelolaan aset perbankan, serta kalangan internal BI.

Dengan adanya forum ini, BI berharap bisa meningkatkan kerja sama lewat pertukaran pengalaman dan ide terkait pengelolaan cadangan devisa (cadev) serta cara mengatasi tantangan pengelolaan cadev saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×