kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Sri Mulyani melihat AS masih menjadi sumber ketidakpastian ekonomi di 2020


Rabu, 29 Januari 2020 / 20:48 WIB
Sri Mulyani melihat AS masih menjadi sumber ketidakpastian ekonomi di 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) didampingin Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan keterangan pers seusai menggelar rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Ra


Reporter: Umar Tusin | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan ketidakpastian ekonomi pada tahun 2020 masih bisa terjadi. Menurutnya, Amerika Serikat (AS) masih menjadi sumber ketidakjelasan perekonomian karena di tahun 2020 AS memasuki tahun pemilu.

“Memasuki tahun pemilu, biasanya segala sesuatu dipolitisasi, policy yang tadinya ke kiri menjalang pemilu jadi ke kanan,” ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Group Economic Forum 2020, Rabu (29/1).

Baca Juga: Jokowi mengingatkan kembali peran puskesmas sebagai pencegah penyakit 

Sri Mulyani menjelaskan, tahun 2020 APBN akan fokus untuk membangun sumber daya manusia (SDM). Sebanyak 578 triliun akan digunakan di sektor pendidikan, yaitu membangun sekolah, gaji guru, dan tarif beasiswa.

Selain itu, Sri Mulyani juga menjelaskan pada tahun 2020 akan meningkatkan perlindungan sosial lewat kartu Indonesia pintar yang akan mensubsidi pendidikan dari SD sampai kuliah, dan kartu pra kerja untuk dua juta orang yang akan mendapatkan training.

Baca Juga: Pengalihan wewenang pemberian insentif fiskal ke BKPM percepat prosedur investasi

Selain Sri Mulyani, Komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rofikoh Rokhim juga menjelaskan, saat ini krisis eropa yang melibatkan Yunani, Spanyol, dan Italy belum selesai.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×