kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.318   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.412   13,75   0,19%
  • KOMPAS100 1.042   -2,69   -0,26%
  • LQ45 788   -0,84   -0,11%
  • ISSI 247   -0,55   -0,22%
  • IDX30 408   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 468   1,80   0,39%
  • IDX80 117   -0,37   -0,32%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 130   0,12   0,09%

Kerugian Negara Akibat Penggiling Beras Nakal Capai 100 Triliun Per Tahun


Selasa, 22 Juli 2025 / 04:30 WIB
Kerugian Negara Akibat Penggiling Beras Nakal Capai 100 Triliun Per Tahun
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengatakan kerugian negara yang ditimbulkan dari penggiling beras nakal bisa mencapai Rp 100 triliun per tahun. 

Prabowo mengaku mendapat laporan bahwa banyak penggiling nakal yang sengaja membeli gabah petani di bawah ketetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500/kg. 

Tak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa beberapa penggiling besar ada yang menjual harga beras kualitas medium dengan harga kualitas premium. 

"Dan saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh ekonomi Indonesia, kerugian oleh bangsa Indonesia, kerugian oleh rakyat Indonesia adalah Rp 100 triliun setiap tahun," ungkap Prabowo dalam Peluncuran Koperasi Desa/Kalurahan Merah Putih, Senin (21/7). 

Baca Juga: Menteri-Menteri Prabowo Datangi Kantor Airlangga, Ada Apa?

Prabowo mengatakan telah meminta Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut tindak pidana yang merugikan masyarakat ini. 

Dia menyayangkan kondisi ini terjadi di tengah kesulitan pemerintah mencari pemasukan untuk program kesejahteraan masyarakat. 

"Menteri Keuangan kita setengah mati cari uang. Setengah mati cari pajak ini lah, bea cukai ini lah, dsb. Ini Rp 100 T kita rugi tiap tahun dinikmati oleh hanya 4-5 kelompok usaha,"  kata Prabowo. 

Menurut Prabowo ini merupakan penghianatan pada negara. Kondisi in juga menyebabkan Indonesia dianggap negara yang lemah dan miskin. 

"Saya perintahkan Kapolri dan Jaksa agung usut, tindak. Kalau mereka kembalikan Rp 100 T itu oke kalau tidak kita sita itu penggiling-penggiling padi yang berengsek itu," pungkasnya. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Resmi Luncurkan 80.000 Koperasi Merah Putih

Selanjutnya: Ini Dia Beragam Penyebab Terlalu Sering Kentut yang Jadi Tanda Kesehatan Buruk

Menarik Dibaca: Ini Dia Beragam Penyebab Terlalu Sering Kentut yang Jadi Tanda Kesehatan Buruk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×