kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Kepala BMKG: Modifikasi Cuaca Sampai 20 Maret, Trend Cuaca Bulan April Kondusif


Rabu, 12 Maret 2025 / 17:49 WIB
Kepala BMKG: Modifikasi Cuaca Sampai 20 Maret, Trend Cuaca Bulan April Kondusif
ILUSTRASI. KONTAN/Fransiskus Simbolon. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap operasi modifikasi cuaca.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap operasi modifikasi cuaca. 

Hal ini dikarenakan cuaca hingga April sudah kondusif. 

Adapun operasi modifikasi cuaca sementara ini bakal digelar BMKG hingga 20 Maret 2025. 

"Ya, sekitar 20 Maret, tapi dievaluasi lagi. Karena trennya cuaca semakin ke arah April itu semakin kondusif," kata Dwikorita, saat ditemui Kompas.com di Gedung BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025). 

Ia mengungkapkan, BMKG bekerja sama dengan berbagai pihak terkait modifikasi cuaca.

Baca Juga: Kapan Perkiraan Musim Kemarau 2025 di Indonesia? Cek Jawaban BMKG

Kerja sama itu dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan TNI. 

"Selalu (kerja sama modifikasi cuaca) ya. TNI, BNPB. Anggaran dari BNPB. Pesawat (untuk modifikasi cuaca) dari TNI. Dari Pemprov, anggaran juga dari Pemprov," ungkap Dwikorita. 

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan soal anggaran yang digunakan untuk melakukan modifikasi cuaca. 

Menurut dia, anggaran digunakan untuk berbagai hal, mulai dari penggunaan pesawat hingga petugas operasional. 

"Sekarang ini operasinya kan ada dana BNPB, ada dana Pemprov DKI, ada dana Pemprov Jabar. Anggarannya itu digunakan untuk menerbangkan pesawat, membeli bahan semainya, dan membayar tim yang beroperasi di lapangan," ujar Tri Handoko, ditemui pada kesempatan yang sama. 

Saat ditanya berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk operasional modifikasi cuaca, baik Tri Handoko maupun Dwikorita enggan membeberkannya. 

Ia pun mengajak awak media untuk datang langsung ke posko operasi modifikasi cuaca untuk menghitung berapa total yang dikeluarkan pemerintah. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ditemui pada kesempatan yang sama, mengatakan bahwa operasi modifikasi cuaca ini sama sekali tidak membebani anggaran pemerintahan daerah. 

"Tidak ada (membebani anggaran). Biaya banjir lebih mahal daripada biaya modifikasi cuaca. Berani taruhan saya," ujar Dedi Mulyadi. 

Sebelumnya diberitakan, BMKG mengungkapkan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) berjalan selama 24 jam untuk menekan risiko banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, OMC juga didasarkan pada data dan analisis atmosfer yang akurat agar efektif untuk menekan curah hujan di wilayah Jabodetabek. 

“Setiap intervensi dalam OMC harus berbasis pada data yang presisi. Jika tidak, upaya ini bisa sia-sia atau justru memperburuk kondisi cuaca di wilayah lain. Itulah mengapa BMKG menurunkan tim khusus yang bekerja selama 24 jam untuk memastikan setiap langkah dalam operasi ini didasarkan pada analisis ilmiah yang mendalam,” kata Dwikorita dalam siaran pers, Kamis (6/3/2025). 

Dwikorita menyampaikan bahwa BMKG tidak hanya menyediakan data cuaca, tetapi juga merancang strategi operasi serta menentukan lokasi penyemaian.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Turun Tangan Modifikasi Cuaca Untuk Mitigasi Bencana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala BMKG: Modifikasi Cuaca hingga 20 Maret, Trennya ke April Kondusif", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/03/12/17272111/kepala-bmkg-modifikasi-cuaca-hingga-20-maret-trennya-ke-april-kondusif.

Selanjutnya: Penjualan Anjlok! Tesla Terpuruk di Australia & Selandia Baru, Vandalisme Merajalela

Menarik Dibaca: Tiket.com Jalin Kerjasama Dengan DANA, Tebar Promo Diskon dan Cashback

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×