kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenapa krisis 97 berefek dahsyat?


Rabu, 22 Maret 2017 / 15:10 WIB
Kenapa krisis 97 berefek dahsyat?


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

NUSA DUA. Krisis keuangan yang melanda Tanah Air tahun 1997-1998 silam berdampak hebat. Saat itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang menembus level Rp 16.000 per dollar AS, dari sebelumnya di bawah Rp 3.000 per dollar AS.

Hal tersebut diakui Bank Indonesia (BI) salah satunya lantaran bank sentral kekurangan data, selain cadangan devisa (cadev) yang masih sedikit. Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan, saat itu bank sentral tidak memiliki data utang luar negeri (ULN) swasta.

"Kami belum bangun secara baik data mengenai ULN swasta. Waktu itu, banyak korporasi yang punya ULN yang outstandingnya sangat besar," kata Sugeng usai acara Statistic Regional Conference, Rabu (22/3).

Lebih lanjut kata Sugeng, sebelum krisis, ekonomi Indonesia tergolong kuat sehingga termasuk empat macan Asia. Kekuatan itu diakui oleh sejumlah lembaga pemeringkat utang internasional sehingga berbagai lembaga menawarkan kredit untuk korporasi Tanah Air.

"Sehingga utang tadi yang seharusnya kita tidak perlu, diambil terus sehingga eksposurenya lebih dari yang semestinya," tambahnya.

Saat krisis melanda, nilai tukar rupiah pun melemah. Di tambah lagi korporasi harus membayarkan kewajibannya dalam jumlah yang besar. Apalagi banyak korporasi yang menerima penghasilan dalam mata uang rupiah.

Saat ini lanjut dia, BI telah membuat ketentuan pelaporan posisi ULN korporasi. Hal tersebut mendorong perbaikan kondisi di dalam negeri. Sugeng bilang, saat krisis kembali melanda tahun 2008 silam dampaknya tidak terlalu besar.

"Saat 2008 dampaknya sudah tidak lebih parah, bahkan kita masih tumbuh 4,5%. Sementara ekonomi negara tetangga ada yang malah kontraksi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×