kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kenalkan pendidikan vokasi, Vokatalks perdana digelar


Rabu, 25 November 2020 / 19:02 WIB
Kenalkan pendidikan vokasi, Vokatalks perdana digelar
ILUSTRASI. Vokatalks merupakan salah satu program dari Vokasinesia yang merupakan wadah atau platform media alternatif yang menyediakan informasi terbaru seputar dunia pendidikan vokasi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modal utama pembangunan suatu bangsa adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualifikasi dan berkompetensi mumpuni. Peningkatan kualitas SDM sendiri dapat dicapai melalui proses pendidikan yang tepat, di mana pola pendidikan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA).

Dalam hal ini Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) memiliki peranan penting. Sebab pada institusi pendidikan vokasilah SDM terbaik akan dibina dan ditempa agar mampu memiliki kualifikasi dan kompetensi mumpuni sesuai dengan kebutuhan IDUKA. Selain itu, PTV juga diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang adaptif dan mampu bertahan dalam persaingan di IDUKA masa depan.

Pada UU No.12 Tahun 2012 dikatakan bahwa Pendidikan Vokasi adalah program studi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu.

Secara ideal, pendidikan vokasi sebenarnya merupakan jalur pendidikan yang paling mudah diaplikasikan, dengan syarat kurikulum atau pola pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan IDUKA.

Pendidikan vokasi dalam prosesnya menekankan pada pengembangan praktik/terapan dibandingkan teori. Pendidikan vokasi juga diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu dan beradaptasi pada bidang pekerjaan tertentu sehingga memiliki naluri dalam penciptaan peluang dan lapangan kerja.

Baca Juga: Ini dia strategi percepatan pemulihan ekonomi di tahun 2021 dari pemerintah

Namun, pandangan masyarakat tentang Perguruan Tinggi Vokasi kalah bergengsi dibandingkan Universitas masih sulit dihindari. Padahal, lulusan vokasi jauh lebih terampil, adaptif, dan terpenting siap bekerja di IDUKA.

Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, Vokasinesia hadir untuk menggelar Vokatalks, yakni program bincang-bincang dan tukar pikiran santai mengenai dunia vokasi di Indonesia.

Tujuan dari pelaksanaan ini diharapkan pesan dan pandangan masyarakat terhadap pendidikan vokasi kini mampu berubah.

 Vokatalks merupakan salah satu program dari Vokasinesia yang merupakan wadah atau platform media alternatif yang menyediakan informasi terbaru seputar dunia pendidikan vokasi di Indonesia.

Vokatalks edisi pertama dibuka dengan bincang santai pendidikan vokasi bertema “Apa Sih Enaknya Vokasi? yang digelar pada Rabu (25/11/2020) dan disiarkan langsung dari kanal resmi Vokasinesia.

Pada sesi turut hadir Kemal Vivaveni Mochtar selaku pemandu acara, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi), Dr. Ahmad Saufi, S.Si., M.Sc. selaku narasumber utama, dan narasumber lain yang tak kalah menariknya yakni Chief Engineer The Mulia Villa & Resort Bali, Dewa Made Juli Wiradnyana (alumni Politeknik Negeri Bali).

Baca Juga: Menaker sebut 29,12 juta penduduk usia kerja terdampak pandemi Covid-19

Saufi menyebut, munculnya stigma akan pendidikan vokasi selama ini disebabkan lantaran pemahaman masyarakat terkait keunggulan kuliah di Politeknik atau Sekolah Vokasi masih minim.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×