kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Kemtan segera operasi pasar besar-besaran


Kamis, 02 Juni 2016 / 19:15 WIB
Kemtan segera operasi pasar besar-besaran


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kementerian Pertanian (Kemtan) berjanji akan dapat menurunkan harga pangan dengan meningkatkan stok di pasaran. Mereka akan meningkatkan Operasi Pasar (OP) dalam skala besar.

Hal itu dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Kamis (2/6). Ia berjanji harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri sudah turun.

Sejauh ini, Kemtan mengklaim ketersediaan pangan pokok khususnya bawang merah, daging ayam, gula pasir dan beras menjelang Hari Raya yang berlangsung di bulan Juni-Juli aman dan harganya sudah turun atau stabil.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), bawang merah ketersediaannya 251.513 ton melebihi kebutuhan yang hanya sebesar 175.642 ton, gula pasir ketersediaanya 772.800 ton melebihi kebutuhan 544.500 ton, beras 7.417.487 ton juga melebihi kebutuhan yang hanya 5.626.400 ton. Sementara untuk daging ayam pun ketersediaanya 493.985 ton melebihi kebutuhan 217.144 ton bahkan sudah diekspor ke Myanmar.

Sementara terkait harganya, ditargetkan bawang merah turun menjadi Rp 25.500 per kg, beras medium Rp 9.500 per kg, gula pasir Rp 12.500 per kg, dan daging ayam dengan harga minimal Rp 30.000 per kg dan maksimal Rp 32.500 per kg. Untuk daging sapi sedang diupayakan agar harganya turun ke Rp 80.000 per kg.

“Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, kita akan terus melakukan operasi pasar secara besar-besaran dan memperbaiki rantai pasok. Ini persoalan tidak bisa diselesaikan satu hari, butuh waktu. Harapannya, petani sejahtera dan konsumen mendapatkan harga yang wajar,” kata Amran.

Ke depan, Amran menyampaikan setelah memperbaiki regulasi, infrastruktur, dan tata niaga berencana akan melakukan pengendalian impor pangan dan perbaikan rantai pasok. Dalam perbaikan rantai pasok, Kementan telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koperasi dan UKM agar kelompok tani dapat berkolaborasi dengan koperasi dan jasa transportasi. Dengan begitu, rantai pasok pangan yang dihasilkan petani menjadi efisien sampai ke konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×